BorneoFlash.com, SAMARINDA – Instruksi Presiden (Inpres) Prabowo Subianto terkait efisiensi anggaran menjadi tantangan bagi pemerintah daerah untuk lebih inovatif dalam mengelola keuangan secara efektif dan optimal.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sri Wahyuni, menegaskan bahwa efisiensi anggaran tidak hanya sekadar menjalankan arahan dari pemerintah pusat, tetapi juga menjadi dorongan bagi daerah untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan sumber daya yang tersedia.
“Efisiensi ini bukan semata-mata menjalankan instruksi Presiden, tetapi bagaimana kita dapat lebih inovatif dengan sumber daya yang ada serta mencari solusi terbaik dalam pengelolaannya,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa langkah efisiensi yang diterapkan tidak akan menghambat capaian kinerja pemerintah daerah. Sebaliknya, hal ini justru mendorong tercapainya target dengan penggunaan anggaran yang lebih efektif.
“Dengan adanya efisiensi, kita didorong untuk mencapai tujuan dengan cara yang lebih strategis dan optimal,” jelasnya.