Apple Investasi Rp 2,6 Triliun di Indonesia, Bangun R&D dan Developer Academy

oleh -
Penulis: Wahyuddin Nurhidayat
Editor: Ardiansyah
Foto: Menperin Agus Gumiwang. (Ilyas Fadilah)
Foto: Menperin Agus Gumiwang. (Ilyas Fadilah)

BorneoFlash.com, JAKARTA – Apple akan menginvestasikan Rp 2,6 triliun di Indonesia untuk periode 2025-2028 dengan skema inovasi. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa investasi ini menjadi bagian dari strategi Apple dalam memenuhi kewajiban Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tanpa membangun pabrik ponsel di Indonesia.

 

Apple akan mendirikan Apple Software Indonesia and Technology Institute serta Apple Professional Developer Academy, sekaligus melanjutkan program Apple Developer Academy yang telah berjalan sebelumnya. Selain itu, Apple juga akan membangun fasilitas riset dan pengembangan (R&D) di Indonesia, menjadikannya negara pertama di Asia yang memiliki pusat R&D Apple di luar Brasil.

 

Pembangunan fasilitas R&D ini akan melibatkan 15 perguruan tinggi ternama, termasuk Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Kolaborasi ini bertujuan mengembangkan sumber daya manusia serta meningkatkan ekosistem inovasi teknologi di Indonesia.

 

Selain investasi utama, Apple juga wajib membayar kompensasi US$ 150 juta akibat pelanggaran regulasi. Sebagai bagian dari sanksi, Apple akan membangun pabrik AirTag di Batam.

 

Kesepakatan ini menjadi langkah penting bagi Apple untuk memperoleh sertifikat TKDN, yang memungkinkan produk mereka, termasuk iPhone 16, dapat dipasarkan secara resmi di Indonesia setelah mendapatkan izin edar dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.