BorneoFlash.com, OPINI – Islam bukan hanya sebuah agama yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, tetapi juga sebuah sistem kehidupan yang komprehensif, membentuk peradaban yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia: politik, ekonomi, seni, ilmu pengetahuan, dan budaya.
Sejak diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW pada abad ke-7 M, Islam berkembang menjadi kekuatan spiritual dan intelektual yang membentuk sejarah dunia.
Sebagai agama, Islam membawa prinsip tauhid (keesaan Tuhan) yang menjadi dasar dalam setiap aspek kehidupan seorang Muslim. Ajaran Islam mengatur ibadah, akhlak, dan muamalah, serta memberikan panduan moral dan spiritual yang kuat. Al-Qur’an dan Hadis menjadi pedoman utama dalam menjalani kehidupan yang sesuai dengan kehendak Allah SWT. Ajaran Islam juga menekankan pentingnya ilmu pengetahuan, keadilan, dan keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat.
Namun, lebih dari itu, Islam berkembang menjadi peradaban besar yang melahirkan kemajuan luar biasa dalam berbagai bidang. Pada masa keemasan Islam, terutama antara abad ke-8 hingga ke-14 M, dunia Islam menjadi pusat ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Kota-kota seperti Baghdad, Kairo, Cordoba, dan Damaskus menjadi pusat intelektual di mana ilmu kedokteran, matematika, astronomi, filsafat, dan arsitektur berkembang pesat. Tokoh-tokoh seperti Al-Khawarizmi, Ibnu Sina, Al-Farabi, dan Ibnu Khaldun memberi kontribusi besar bagi kemajuan ilmu pengetahuan dunia.
Dalam bidang sosial dan politik, peradaban Islam memperkenalkan konsep pemerintahan yang menjunjung tinggi keadilan, musyawarah, dan kepemimpinan yang bertanggung jawab. Nilai-nilai tersebut mempengaruhi berbagai sistem pemerintahan di dunia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Islam juga menekankan pentingnya toleransi dan hubungan damai antarumat beragama, sebagaimana tercermin dalam sejarah perlindungan terhadap komunitas non-Muslim di bawah pemerintahan Islam klasik.
Islam sebagai peradaban juga terlihat dalam seni dan budaya. Arsitektur Islam dengan kubah, menara, dan kaligrafi yang indah mencerminkan nilai estetika yang tinggi dan spiritualitas mendalam. Musik, sastra, dan tradisi lisan di dunia Islam pun menjadi bagian dari warisan budaya yang memperkaya dunia.
Islam sebagai Agama
Islam adalah salah satu agama besar dunia yang dianut oleh lebih dari satu miliar manusia di berbagai belahan bumi. Sebagai agama, Islam bukan hanya sistem keyakinan, tetapi juga merupakan cara hidup yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam semesta. Kata “Islam” sendiri berarti “berserah diri” kepada kehendak Allah SWT, dan dari makna ini tergambar inti dari ajaran Islam: kepatuhan dan ketaatan total kepada Sang Pencipta.
Islam didasarkan pada dua sumber utama, yaitu Al-Qur’an dan Hadis. Al-Qur’an merupakan wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk hidup, sedangkan Hadis adalah kumpulan perkataan, perbuatan, dan ketetapan Nabi yang menjadi panduan praktis dalam menjalankan ajaran agama. Dalam Islam, keimanan kepada Allah, para nabi, kitab-kitab-Nya, malaikat, hari kiamat, dan takdir menjadi pilar utama yang disebut rukun iman.
Selain itu, Islam juga mengatur ibadah harian melalui rukun Islam, yakni syahadat, salat lima waktu, puasa di bulan Ramadan, zakat, dan haji bagi yang mampu. Kelima rukun ini menjadi fondasi dalam kehidupan spiritual seorang Muslim. Ibadah dalam Islam tidak hanya dimaknai sebagai ritual, tetapi juga sebagai sarana membentuk kepribadian yang taat, jujur, disiplin, dan peduli terhadap sesama. Islam menekankan keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat.