BorneoFlash.com, BALIKPAPAN — Dalam rangka menyambut dan mengamankan perayaan Hari Isa Almasih yang jatuh pada Kamis (29/5/2025), Polresta Balikpapan bersama Brimobda Kaltim menurunkan kekuatan penuh. Sebanyak 300 personel gabungan dikerahkan ke 93 gereja yang tersebar di seluruh wilayah Kota Balikpapan.
Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto, SH, SIK, MSi, memimpin langsung kesiapan dan pelaksanaan pengamanan ibadah umat Kristiani tersebut. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Polresta Balikpapan dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, khususnya umat Kristiani yang menjalankan ibadah suci.
Kabags Ops Polresta Balikpapan, Kompol Jajat Sudrajat, SH, menjelaskan bahwa pola pengamanan dilakukan secara komprehensif melalui pendekatan preemtif, preventif, dan humanis.
“Selain pengamanan terbuka, kami juga lakukan sterilisasi lokasi ibadah, patroli gabungan, hingga penempatan personel di setiap gereja untuk memastikan ibadah berlangsung aman, tertib, dan khidmat,” jelasnya.
Lokasi strategis seperti Gedung Dome BSCC di Balikpapan Selatan menjadi fokus pengamanan, mengingat tingginya konsentrasi jemaat di sana. Pengamanan di lokasi tersebut dipimpin langsung oleh Kapolsek Balikpapan Selatan, AKP Abu Sangid, SH, MM.
Tak hanya soal keamanan gereja, Polresta Balikpapan juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada menjelang libur panjang.
Kasi Humas Polresta, Ipda Sangidun, menyampaikan beberapa imbauan penting:
- Pantau anak-anak dan keluarga secara rutin, terutama di area publik.
- Waspadai perubahan cuaca yang bisa berdampak terhadap keselamatan saat bepergian.
- Pastikan rumah dalam kondisi aman sebelum meninggalkan tempat tinggal.
- Segera laporkan aktivitas mencurigakan di sekitar lingkungan kepada pihak kepolisian.
“Kami hadir untuk masyarakat. Mari bersama-sama jaga kamtibmas agar perayaan keagamaan ini berlangsung penuh kedamaian,” tegas Ipda Sangidun.
Satuan Brimobda Kaltim juga turut andil dalam kegiatan sterilisasi di sejumlah gereja utama. Langkah ini dilakukan guna mengantisipasi segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu jalannya ibadah. (*)
