Penataan Kawasan Gunung Lingai Dimulai, Dishub dan PUPR Fokus pada Solusi Jangka Panjang

oleh -
Penulis: Nur Ainunnisa
Editor: Ardiansyah
Persimpangan Gunung Lingai yang menjadi salah satu titik kemacetan terparah di Kota Samarinda. Foto: BorneoFlash/NurAinunnisa
Persimpangan Gunung Lingai yang menjadi salah satu titik kemacetan terparah di Kota Samarinda. Foto: BorneoFlash/NurAinunnisa

Di sisi lain, Dinas PUPR turut menyiapkan perbaikan infrastruktur jalan di jalur tersebut agar arus kendaraan tetap lancar.

 

“Kendaraan roda empat akan diarahkan melalui Jalan Tri Darma, dan pihak PUPR sudah menyiapkan rencana perbaikan jalan di jalur itu,” jelasnya.

 

Selain pengaturan arus, pemerintah juga akan menambah pagar pengaman di sepanjang jalan yang berbatasan dengan sungai. 

 

Langkah ini diambil menyusul adanya laporan kecelakaan akibat minimnya pelindung di area tersebut.

 

“Pagar pengaman akan dipasang di ruas antara Jalan Gunung Lingai dan Tri Darma, karena di sana berbatasan langsung dengan sungai dan sebelumnya belum ada pembatas jalan,” tutur Manalu.

 

Dinas PUPR sendiri akan menyediakan sebanyak 45 unit barrier beton, masing-masing sepanjang satu meter, yang diperkirakan mulai terpasang dalam dua hingga tiga minggu ke depan. 

 

Selain itu, perbaikan jalan juga disiapkan agar jalur alternatif dapat dilalui dengan aman.

 

Dalam jangka panjang, Dishub bersama PUPR menyiapkan rencana pelebaran beberapa ruas dan jembatan, seperti Jembatan Mati dan Jembatan Sungai Karang Mumus. 

 

Kedua titik tersebut selama ini menjadi penyempitan arus yang memperburuk kemacetan.

 

“Dua jembatan itu menjadi hambatan arus kendaraan karena ukurannya lebih sempit dibandingkan jalan utamanya. Nantinya akan dilakukan pelebaran oleh PUPR, baik tingkat kota maupun provinsi,” ungkapnya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

No More Posts Available.

No more pages to load.