BorneoFlash.com, KESEHATAN – Kenali gejala dan penyebab stroke akibat pembuluh darah pecah. Waspadai tanda-tandanya dan pelajari cara mencegah stroke hemoragik secara efektif.
Stroke akibat pecahnya pembuluh darah di otak, atau dikenal sebagai stroke hemoragik, merupakan salah satu kondisi medis serius yang dapat mengancam nyawa.
Meskipun lebih jarang terjadi dibanding stroke iskemik, stroke hemoragik cenderung lebih mematikan dan menimbulkan kerusakan otak yang permanen.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, stroke masih menjadi penyebab kematian utama di Tanah Air, dan sekitar 20–30 persen kasus stroke merupakan tipe hemoragik.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengenali gejala awal dan memahami faktor penyebabnya.
Apa Itu Stroke Hemoragik?
Stroke hemoragik terjadi saat pembuluh darah di otak pecah, menyebabkan perdarahan dan tekanan berlebih di dalam rongga kepala. Perdarahan ini bisa merusak jaringan otak dan menghentikan aliran darah yang membawa oksigen ke area otak yang terkena.
Gejala Stroke Akibat Pembuluh Darah Pecah
Gejala stroke hemoragik biasanya muncul tiba-tiba dan dapat dikenali melalui tanda-tanda berikut:
- Sakit kepala hebat dan mendadak
- Mual dan muntah tanpa sebab jelas
- Lemas atau mati rasa pada wajah, lengan, atau kaki, terutama di satu sisi tubuh
- Gangguan bicara atau kesulitan memahami pembicaraan
- Gangguan penglihatan pada satu atau kedua mata
- Kehilangan keseimbangan, koordinasi, hingga pingsan
Stroke hemoragik bisa terjadi kapan saja, terutama pada penderita hipertensi yang tidak terkontrol. Jika mengalami gejala tersebut, segera ke rumah sakit. Penanganan cepat bisa menyelamatkan nyawa.