Waspadai Gejala dan Penyebab Stroke Akibat Pembuluh Darah Pecah

oleh -
Penulis: Berthan Alif Nugraha
Editor: Janif Zulfiqar
Ilustrasi stroke akibat pecahnya pembuluh darah di otak. Foto: pexels
Ilustrasi stroke akibat pecahnya pembuluh darah di otak. Foto: pexels

Penyebab dan Faktor Risiko Stroke Hemoragik

Beberapa penyebab utama dari stroke akibat pembuluh darah pecah antara lain:

  • Hipertensi kronis (tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol)
  • Aneurisma otak, yaitu pembengkakan pembuluh darah yang rapuh dan rentan pecah
  • Cedera kepala berat
  • Kelainan pembuluh darah bawaan (malformasi arteri vena)
  • Penggunaan obat pengencer darah secara berlebihan atau tanpa pengawasan

 

Selain itu, faktor gaya hidup seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, obesitas, stres berlebih, dan pola makan tidak sehat juga berperan besar dalam meningkatkan risiko stroke.

 

Pentingnya Pencegahan dan Deteksi Dini

Pencegahan stroke hemoragik bisa dilakukan dengan:

  • Rutin memeriksakan tekanan darah
  • Mengontrol kadar kolesterol dan gula darah
  • Menghindari rokok dan alkohol
  • Menjaga pola makan sehat dan olahraga teratur
  • Mengelola stres secara efektif

 

Lebih baik mencegah daripada mengobati. Edukasi dan gaya hidup sehat adalah kunci utama untuk menurunkan angka kejadian stroke di Indonesia.

 

Stroke akibat pembuluh darah pecah adalah kondisi serius yang memerlukan penanganan medis segera. 

 

Dengan mengenali gejala awal dan memahami penyebabnya, masyarakat dapat lebih waspada dan mengambil langkah pencegahan sejak dini. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.