BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Pelaksanaan ibadah haji tahun 2025 kembali diwarnai kabar duka. Sebanyak empat jemaah haji yang berangkat melalui Embarkasi Balikpapan dilaporkan wafat di Tanah Suci, saat menjalankan rangkaian ibadah haji di Makkah dan Madinah.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Balikpapan, Masrivani, mengungkapkan bahwa jemaah yang wafat berasal dari empat provinsi di wilayah layanan Embarkasi Balikpapan, yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara.
“Masing-masing provinsi tercatat satu jemaah wafat. Kami turut berduka cita atas wafatnya para jemaah haji selama menjalankan ibadah,” ujar Masrivani, pada Selasa malam (16/6/2025).
Salah satu jemaah yang wafat berasal dari Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, yaitu Suprianto, yang tergabung dalam Kloter 15. Berdasarkan informasi awal yang diterima dari petugas haji, almarhum diduga meninggal dunia karena faktor kesehatan dan usia.
“Beliau adalah seorang pensiunan, usianya sekitar 60-an tahun. Dugaan sementara karena sakit, tetapi kami masih menunggu laporan lengkap dari petugas kloter,” tambah Masrivani.
Meski demikian, Masrivani memastikan bahwa kondisi jemaah lain yang masih berada di Arab Saudi dalam keadaan baik dan terus dipantau secara intensif oleh tim pendamping ibadah dan petugas kloter.
“Kami terus berkoordinasi untuk memantau kesehatan dan keselamatan jemaah yang masih menjalani ibadah,” jelasnya.
Sementara itu, kabar baik datang dari Kloter 1 asal Kota Balikpapan. Sebanyak 360 jemaah, termasuk empat petugas, telah tiba dengan selamat di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan pada Senin malam, 16 Juni 2025. “Alhamdulillah Kloter 1 kembali ke tanah air dalam kondisi sehat dan lengkap,” ucap Masrivani.
Pihak Kemenag berharap seluruh jemaah lainnya yang masih berada di Arab Saudi dapat menyelesaikan ibadahnya dan pulang ke tanah air dalam keadaan sehat, terutama mengingat suhu ekstrem di Tanah Suci yang mencapai 50 derajat Celcius.
“Kondisi cuaca memang cukup ekstrem tahun ini. Kami berharap para jemaah tetap menjaga stamina dan menjalankan ibadah sesuai arahan petugas,” pungkas Masrivani. (*)
