Akibat Bangun Perumahan, Banjir dan Tanah Longsor Melanda Rumah Warga RT 05 Batu Ampar    

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Ketua LPM Batu Ampar Fauzi Adi Firmansyah bersama Ketua RT 05 Iskantri saat meninjau lokasi banjir dan tanah longsor di RT 09 Kelurahan Batu Ampar Kecamatan Balikpapan Utara, Minggu (4/9/2022). Foto: BorneoFlash.com/Niken.
Ketua LPM Batu Ampar Fauzi Adi Firmansyah bersama Ketua RT 05 Iskantri saat meninjau lokasi banjir dan tanah longsor di RT 09 Kelurahan Batu Ampar Kecamatan Balikpapan Utara, Minggu (4/9/2022). Foto: BorneoFlash.com/Niken.

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Banjir dan longsor melanda rumah warga RT 05 Kelurahan Batu Ampar Kecamatan Balikpapan Utara. Diduga akibat salah satu pengembang yang akan mendirikan perumahan sejak bulan September 2021 lalu.

Warga pun mengadu kepada Ketua LPM Batu Ampar Fauzi Adi Firmansyah dan akhirnya turun langsung meninjau lokasi tersebut, untuk menindaklanjuti permasalahan ini.

Berapa kali mediasi pun sudah dilakukan dan pada akhirnya mediasi keempat pada hari Kamis (1/9/2022) dihadiri Dinas Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perumahan dan Permukiman, Kecamatan serta pengembang.

Adi akrab disapa mengatakan bahwa hasil dari mediasi keempat yang dihadiri Dinas terkait akan melakukan penutupan sementara. “Tidak ada aktivitas apa-apa selain memperbaiki siringan supaya lebih kuat. Itu yang saat ini dilakukan,” terangnya kepada awak media, Minggu (4/9/2022).

Selain itu juga, hasil mediasi itu warga akan membuat Berita Acara untuk dilaporkan kepada Polresta Balikpapan, yang nantinya dari pihak kepolisian akan menghubungi pengembang untuk lebih diperhatikan.

“Setelah ada penanganan dan siringan bisa bagus dan layak. Silahkan pengembang melanjutkan lagi,” ujarnya.

Ketua LPM Batu Ampar menyampaikan ini merupakan pengembang kedua yang belum memiliki izin lengkap, untuk membuka aktivitas ini, sama halnya dengan pengembang pertama.

“Izin yang mereka pegang sementara ini hanya izin prinsip dan izin pembukaan lahan dari RT 04, seharusnya selain dari RT 04 juga RT 05 dilibatkan juga. Site Plan itu ada tapi belum disetujui. Kami belum liat hanya omongan saja,” jelasnya kepada awak media, Minggu (4/9/2022).

Adi akrab disapa menjelaskan ketika lahan sudah dibersihkan yang akan dijadikan perumahan ini, ketika hujan turun terjadilah pergerakan tanah yang mengakibatkan banjir dan longsor di RT 05.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.