51 Warga Desa Tepian Batang Terpapar Covid-19, Satgas Berlakukan Lockdown Mikro 

oleh -
Amir Faisol, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Paser (kanan) saat mendampingi Bupati Paser, dr. Fahmi Fadli usai menyerahkan bantuan terdampak Covid-19 pada warga Gang Seratai, RT 02, Desa Tepian Batang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Senin (12/7/2021). Foto : BorneoFlash.com/Fitriani.
Amir Faisol, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Paser (kanan) saat mendampingi Bupati Paser, dr. Fahmi Fadli usai menyerahkan bantuan terdampak Covid-19 pada warga Gang Seratai, RT 02, Desa Tepian Batang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Senin (12/7/2021). Foto : BorneoFlash.com/Fitriani.

BorneoFlash.com, TANA PASER – Puluhan warga Desa Tepian Batang, Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, terkonfirmasi Positif Covid-19. 

Setelah sebelumnya dilakukan tracing pemeriksaan swab antigen terhadap masyarakat Rukun Tetangga (RT) 02 di Gang Seratai pada 1 Juli 2021 lalu. 

“Hingga kemarin, terdeteksi 51 warga desa tepian batang RT 02 yang terpapar Covid-19,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Paser, Amir Faisol. Senin (12/7/2021). 

Sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada, warga yang terpapar Covid-19 sementara ini tidak diperkenankan untuk keluar rumah terlebih dulu. 

Begitupun bagi masyarakat yang ingin masuk di wilayah tersebut tidak diperkenankan memasuki kawasan tersebut. 

Karena jumlah yang terpapar cukup besar, Satgas Covid-19 Kabupaten Paser memutuskan untuk Lockdown Mikro, di RT 02, gang seratai. 

“Dalam artian, masyarakat untuk sementara dalam dua minggu, tidak boleh keluar dulu begitu juga orang luar tidak diperbolehkan masuk ke Gang seratai, RT 02 ini,” jelas Amir Faisol. 

Hal itu bertujuan dalam memutus mata rantai penularan dari Covid-19, sehingga tidak menyebar ke masyarakat yang berada di lingkungan lainnya. 

Dari 51 warga yang terpapar Covid-19, beberapa diantaranya melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing, semntara 1 orang lainnya menjalani perawatan di rumah sakit. 

“Sebagian besar isolasi mandiri di rumahnya dan sebagian di eks RSUD Panglima Sebaya, tapi dalam kondisi yang tidak terlalu berat, dengan artian gejala ringan,” terangnya. 

Selain itu, hari ini juga dilakukan pemeriksaan antigen pada warga yang belum sempat melakukan pemeriksaan antigen sebelumnya. 

“Hari ini kita masih terus melakukan pemeriksaan swab antigen karena sabtu kemarin kita belum sempat semuanya melakukan pemeriksaan, maka kita lanjutkan hari ini,” jelas Kadinkes Paser. 

Baca Juga :  Gempa 2 Maret 2023 Magnitudo 5,6 di Pesisir Selatan Sumbar: Tidak Berpotensi Tsunami

Ia menegaskan akan terus melakukan pemantauan terhadap warga RT 02 yang menjalani karantina wilayah dan isolasi mandiri dengan mengirimkan bantuan berupa makanan dan bahan-bahan pokok. 

“Saat ini  RT 02 Tepian Batang ini dalam pengawasan yang ketat oleh Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19,” tegasnya. 

Dalam beberapa hari ini para warga yang menjalani karantina mandiri tersebut, diberi asupan vitamin yang memadai, agar imun tubuhnya bisa meningkat. 

Kadinkes Paser mengharap kepada Kepala Desa maupun RT setempat, jika ada keluhan dari warganya diharapkan dapat melaporkan secepatnya ke Tim Satgas Covid-19

“Kita berharap pada kades maupun Ketua RT, bilamana warganya melakukan isolasi mandiri mendapatkan keluhan, biar nanti kades atau RT melaporkan terhadap petugas kesehatan,” pungkas Amir Faisol. 

(BorneoFlash.com/Fitriani)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.