BorneoFlash.com, JAKARTA — Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Sergei Tolchenov, menyambut resmi bergabungnya Timor Leste sebagai anggota penuh ASEAN. Ia menilai momen ini menjadi peluang besar untuk memperluas kerja sama bilateral antara Rusia dan Timor Leste, sekaligus memperkuat hubungan dalam kerangka Rusia–ASEAN.
“Ini kesempatan yang baik untuk melibatkan Timor Leste dalam berbagai kerja sama Rusia–ASEAN, karena Rusia merupakan mitra strategis ASEAN dan telah bekerja sama di banyak sektor,” ujar Tolchenov dalam temu media di Jakarta, Rabu.
Tolchenov menegaskan, kehadiran Timor Leste membuktikan bahwa ASEAN merupakan organisasi yang inklusif dan komprehensif, karena kini telah mencakup seluruh negara di kawasan Asia Tenggara.
Ia menjelaskan bahwa Rusia sudah sejak lama membuka ruang bagi partisipasi Timor Leste dalam berbagai kegiatan Rusia–ASEAN, bahkan sebelum negara itu resmi menjadi anggota penuh. “Kami sudah memahami bahwa keanggotaan Timor Leste di ASEAN hanya tinggal menunggu waktu,” ujarnya.
Tolchenov juga mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat, perwakilan Timor Leste akan ikut berpartisipasi dalam pertemuan diplomat muda antara Rusia dan negara-negara ASEAN.
Selain itu, Dubes Rusia tersebut menyebut bahwa keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN menjadi dorongan kuat bagi Moskow untuk segera membahas pembukaan Kedutaan Besar Rusia di Dili. “Kemungkinan besar isu pembukaan kedutaan di Dili akan segera kami bahas. Mungkin masih butuh waktu, tapi arah ke sana sudah jelas,” tuturnya.
Saat ini, Kedutaan Besar Rusia di Jakarta juga merangkap akreditasi untuk Dili. Tolchenov meyakini bahwa langkah tersebut, bersama dengan keanggotaan Timor Leste di ASEAN, akan mempererat hubungan bilateral, terutama dalam bidang ekonomi dan industri.
ASEAN sendiri secara resmi menerima Timor Leste sebagai anggota penuh dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Minggu (26/10).
Timor Leste telah mengajukan permohonan keanggotaan penuh sejak 2011. Proposal tersebut disetujui “secara prinsip” pada KTT ASEAN di Phnom Penh tahun 2022, sebelum akhirnya disahkan penuh pada 2025. (*/ANTARA)
