BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Komitmen Polresta Balikpapan dalam menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat terus ditunjukkan melalui aksi nyata di lapangan, Dalam patroli rutin yang digelar Kamis dini hari (29/5/2025).
Satuan Samapta Unit Raimas berhasil mengamankan tiga unit sepeda motor yang menggunakan knalpot brong alias knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis yang meresahkan warga.
Kegiatan ini dilakukan sekitar pukul 01.30 WITA di Pos Raimas Presisi, yang menjadi titik sentral pemeriksaan kendaraan bermotor oleh personel patroli Raimas Samapta.
“Penindakan ini sebagai bentuk respon cepat atas keluhan masyarakat terkait kebisingan yang ditimbulkan oleh kendaraan dengan knalpot tidak standar,” tegas Ipda Sangidun, Kasi Humas Polresta Balikpapan.
Knalpot brong tak hanya melanggar aturan lalu lintas, tetapi juga kerap memicu keresahan, khususnya saat digunakan di malam hingga dini hari. Dalam giat patroli Rikramnor (Pemeriksaan Kendaraan Bermotor) ini, tiga motor dengan suara memekakkan telinga langsung diamankan ke Mapolresta Balikpapan.
Selanjutnya, ketiga kendaraan tersebut diserahkan kepada petugas piket Satuan Lalu Lintas untuk ditindaklanjuti sesuai prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku.
Usai melakukan penindakan, Personel Patmor (Patroli Motor) kembali melanjutkan patroli keliling ke titik-titik rawan di wilayah hukum Polresta Balikpapan. Tujuannya tak lain adalah menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif, mencegah aksi balap liar, serta memberikan rasa aman bagi warga Kota Beriman, khususnya pada jam-jam rawan.

“Penertiban kendaraan berknalpot brong ini akan terus kami lakukan secara rutin dan konsisten. Ini bentuk tanggung jawab kami dalam menjaga kualitas hidup masyarakat, terutama kenyamanan dalam beristirahat di malam hari,” ujar Ipda Sangidun.
Polresta Balikpapan mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan ketenangan lingkungan. Warga juga diimbau segera melapor jika menemukan aktivitas kendaraan bising, balapan liar, atau gangguan kamtibmas lainnya di wilayah masing-masing.
Dengan adanya sinergi antara aparat dan masyarakat, diharapkan Balikpapan tetap menjadi kota yang aman, nyaman, dan damai untuk semua. (*)