“Anggaran masih dalam tahap pembahasan. Kami terus mematangkan perencanaannya, tetapi yang pasti, pembongkaran Plaza 21 akan dilakukan tahun ini,” ujarnya.
Terkait pengelolaan gedung parkir yang akan dibangun, pemerintah masih mempertimbangkan beberapa opsi, termasuk kemungkinan dikelola oleh Dinas Perhubungan atau pihak ketiga.
Dengan rampungnya revitalisasi Citra Niaga tahun ini, keberadaan fasilitas parkir yang memadai di kawasan tersebut menjadi kebutuhan mendesak.
“Terlebih lagi, area ini juga terhubung dengan Pasar Pagi, sehingga penyediaan kantong parkir yang memadai menjadi prioritas,” tambahnya.
Marnabas juga mengungkapkan bahwa secara ekonomi, kawasan ini sebenarnya memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai hotel.
Namun, pemerintah daerah memilih untuk membangun gedung parkir demi mendukung konsep pedestrian di pusat kota.
“Plaza 21 akan dibongkar dan difungsikan kembali sebagai gedung parkir. Keputusan ini sudah final,” tegasnya.
