BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Adanya temuan penjualan Minuman Keras (Miras) di arena bola sodok atau billiard di bulan suci ramadan, berhasil diamankan Satpol PP Balikpapan, saat menggelar razia di Tempat Hiburan Malam (THM).
Dua pekan terakhir ini, Satpol PP menindaklanjuti Surat Edaran Wali Kota Balikpapan nomor 300/118/Pem tentang penutupan sementara kegiatan usaha hiburan dan arena bola sodok, dalam rangka Hari Raya Nyepi, Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Satpol PP masih akan koordinasikan dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) untuk ditindak lanjuti.
Kepala DPMPTSP Balikpapan, Hasbullah Helmi menanggapi persoalan tersebut jika izin usaha yang diberikan adalah izin billiard, bukan izin menjual minuman alkohol. “Itu tidak ada. “Pastinya tidak ada,” katanya kepada awak media.
Atas kejadian ini, Helmi masih bicarakan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dalam hal ini Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) dan Satpol PP, untuk sanksi yang diberikan.
Pengawasan arena bola sodok berada pada DPOP, sehingga nantinya tim pengawasan DPOP dan Satpol PP yang akan memberikan rekomendasi itu kepada DPMPTSP terkait sanksinya.
“Saya menunggu. Nanti apa rekomendasi dari tim pengendalian, untuk membahas sanksi yang diberikan. Saya tidak tahu nanti apa ini akan cabut izin atau peringatan, nanti teman-teman pengawasan yang akan memberikan rekomendasi kepada saya,” katanya.
Helmi menjelaskan bahwa pencabutan izin usaha itu ada tahapan-tahapan yang dilalui, tidak serta merta mencabut izin usaha. “Tidak bisa langsung cabut izin, lari semua investor,” ucapnya.
