BorneoFlash.com, SENDAWAR – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kutai Barat (Kubar) yang sebelumnya dijabat oleh Bayu Pramesti, kini jabatan tersebut diemban oleh Dr. Nurul Hisyam yang sebelumnya menduduki Koordinator Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dalam acara pisah sambut pada Rabu (22/11/2023) malam di gedung Aji tulur jejangkat (ATJ) Nurul Hisyam menuturkan kepada bupati kutai barat agar dapat diterima sebagai warga kubar.
“Izin saya hadir menjadi warga Kutai Barat, mohon pak bupati bisa menerima saya sebagai warganya. Saya memohon arahan, bimbingan, dan petunjuk agar kami dapat menjalankan tugas pokok kami dengan baik,” kata Dr. Nurul Hisyam, didampingi oleh istri dalam sambutannya.
Dalam sambutannya, Kajari Kubar yang baru ini berharap mampu bekerja dengan baik dan cepat beradaptasi. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Kajari sebelumnya, Bayu Pramesti, yang telah memberikan pengalaman dan ilmunya.
Sementara itu, Bayu Pramesti yang telah menjabat selama 2 tahun 4 bulan di Kutai Barat menyampaikan kesan yang mendalam.
“Terima kasih kepada Bupati yang telah mendorong kami sehingga tugas di Kutai Barat ini bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Bupati Kubar, Fx Yapan mengucapkan terima kasih dan apresiasi tinggi kepada Bayu Pramesti atas pengabdian dan dedikasinya melayani masyarakat Kutai Barat.

Ia juga menyambut kedatangan Dr. Nurul Hisyam dan berharap agar pengalaman sebelumnya dapat membekalinya dalam memimpin Kejaksaan Negeri Kutai Barat.
Berikut adalah sambutan yang diberikan Bupati Fx Yapan:
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu menyertai tugas dan pelayanan kita, sehingga seluruh peran dan fungsi yang kita emban dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya untuk mewujudkan hari esok lebih baik daripada hari ini.
Seperti kita ketahui bersama, Kita semua mengetahui bahwa rotasi, mutasi atau pergantian pejabat merupakan hal yang lumrah. Bahkan dalam sebuah organisasi peristiwa ini menjadi sebuah kebutuhan dari manajemen untuk meningkatkan mutu dan kualitas organisasi. Bagi pribadi yang menjadi subyek mutasi dan rotasi ini tentu akan memberikan makna mendalam terutama demi pematangan dan peningkatan kualitas serta kapasitas diri sebagai seorang pemimpin, lebih lanjut sebagai pembinaan karir, promosi dan kaderisasi kepemimpinan.