Saat ini di Kota Balikpapan, pemilahan sampah ini sudah dilakukan dengan empat pola yakni MRF, ERF, Bank Sampah serta Ciro Waste.
“Kita akan tambah lagi tahun depan akan membentuk kelompok swadaya masyarakat. Dengan target itu bukan 30 persen tapi kita akan lampaui sampai 50 persen diatas dari target pemerintah pusat,” jelasnya.
Tentunya semua ini butuh kerja sama dengan semua pihak, sehingga target yang ingin dicapai dapat terlaksana dengan baik.
Apalagi adanya penambahan penduduk yang terjadi di Kota Balikpapan, maka sampah pun akan bertambah. Namun, dengan pemilahan sampah dari rumah dapat mempengaruhi lonjakan sampah di TPA.
“Tolonglah teman-teman kami yang bekerja di lapangan. Tidak ada libur, karena jika sampah sehari saja tidak diangkut maka 400-450 ton sampah akan bertumpuk dan berhamburan sehingga membuat kota tidak nyaman,” ucapnya.
Disamping itu juga, masyarakat Balikpapan harus membuang sampah sesuai dengan waktunya yakni pukul 18:00-06:00 WITA.
