HUT ke-3 Mitra Tokopedia Klaim Penghasilan 9 dari 10 Pegiat Usaha Tradisional Naik Pesat Termasuk di Kaltim

oleh -
Konferensi pers Tokopedia Rayakan Hari Jadi ke-3, Mitra Tokopedia Gencarkan Digitalisasi Warung di Indonesia  yang dihadiri Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki. Foto : HO.
Konferensi pers Tokopedia Rayakan Hari Jadi ke-3, Mitra Tokopedia Gencarkan Digitalisasi Warung di Indonesia  yang dihadiri Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki. Foto : HO.

Di sisi lain, ada juga kolaborasi dengan ‘Sobat Mitra’, yang bertugas membantu penjual yang bergabung dengan Mitra Tokopedia di lapangan. Berdasarkan survei Mitra Tokopedia, sebagian besar penjual merasa terbantu dengan keberadaan Sobat Mitra, terutama terkait kemudahan memperoleh informasi dan pengetahuan dalam penggunaan aplikasi Mitra Tokopedia.

Bantu Masyarakat Penuhi Kebutuhan dari Pegiat Usaha Tradisional

Mitra Tokopedia memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan produk grosir maupun digital. “Tingginya antusiasme masyarakat dalam memenuhi kebutuhan berbagai produk dari warung atau toko kelontong terlihat dari hasil survei; 9 dari 10 penjual menambah jenis dan jumlah produk  yang dijual setelah bergabung dengan Mitra Tokopedia,” jelas John. 

Beberapa produk digital paling populer di Mitra Tokopedia meliputi pembayaran BPJS, air dan listrik. Sementara produk Grosir juga meningkat nilai transaksinya hingga 12x lipat dibandingkan dengan tahun pertama Mitra Tokopedia diluncurkan.

Saat ini, Mitra Tokopedia telah digunakan oleh jutaan pegiat usaha tradisional untuk melayani puluhan juta masyarakat di lebih dari 500 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.

Mitra Tokopedia juga telah menjangkau wilayah Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Jambi, Palembang, Bengkulu, Lampung, Jabodetabek, Bandung, Cirebon, Sukabumi, Solo, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Malang, Denpasar, Mataram, Makassar, Manado dan Pontianak.

“Inisiatif yang dihadirkan oleh Mitra Tokopedia selama tiga tahun terakhir dilakukan tidak hanya demi membantu para  pegiat usaha tradisional, tetapi juga seluruh masyarakat di Indonesia agar dapat bangkit bersama dalam memulihkan ekonomi negeri yang saat ini terdampak pandemi,” tutup John. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135