Salah satu yang disoroti adalah Pulau Maratua di Kabupaten Berau, yang tidak hanya indah secara alamiah tetapi juga memiliki kedekatan geografis dengan sekolah-sekolah di wilayah terluar.
“Pak Menteri cukup terkejut saat mengetahui bahwa Kalimantan Timur memiliki destinasi wisata seindah Maratua. Ini menjadi kesempatan strategis untuk menunjukkan potensi daerah yang selama ini belum banyak diketahui publik,”tutur Sri.
Ia berharap, ke depan kunjungan kerja Mendikdasmen dapat menjangkau wilayah-wilayah yang lebih terpencil, termasuk kawasan pesisir dan perbatasan yang selama ini masih menghadapi tantangan dalam penyediaan layanan pendidikan.
“Kami berharap beliau berkenan kembali berkunjung, khususnya ke Maratua. Di sana terdapat sekolah-sekolah yang letaknya sangat dekat dengan batas negara, yang perlu perhatian lebih dari pusat,” lanjutnya.
Sri Wahyuni juga menekankan bahwa kehadiran pejabat nasional seperti Mendikdasmen memberikan dampak positif, baik dalam mendorong perhatian pemerintah pusat terhadap kondisi riil di daerah, maupun dalam memperkuat posisi strategis Kaltim sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kunjungan ini menjadi harapan baru bagi pengembangan wilayah. Dengan adanya IKN, Kalimantan Timur tak hanya menjadi pusat pemerintahan baru, tetapi juga berperan penting dalam menjembatani kemajuan pendidikan di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar),”tandasnya.
Pemprov Kaltim menyambut baik sinergi dengan Kementerian Pendidikan, dan berharap jalinan kerja sama ini terus berlanjut untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pemerataan pembangunan wilayah hingga pelosok negeri. (*)