Tak hanya itu, kawasan Citra Niaga juga dipromosikan sebagai pusat kerajinan dan oleh-oleh khas Kalimantan Timur.
Menurut Andi Harun, Citra Niaga memiliki nilai lebih tidak hanya dari segi produk, tetapi juga dari atmosfer artistik yang dimilikinya.
“Batik, manik-manik, hingga beragam kerajinan lokal tersedia di sana. Tempatnya sangat menarik secara visual dan nyaman untuk wisata belanja,” kata Wali Kota dua periode itu.
Ia pun sempat berseloroh, “Jangan lupa membawa pulang oleh-oleh sebanyak-banyaknya.”
Lebih lanjut, Andi Harun menekankan bahwa Samarinda bukan sekadar kota administratif, melainkan kota yang kaya akan nilai budaya dan kehidupan sosial.
Ia menegaskan pentingnya memberikan pelayanan terbaik bagi setiap tamu, karena dalam pelayanan tersebut terdapat keberkahan.
“Semoga momentum ini tidak hanya memberikan manfaat bagi para peserta, tetapi juga bagi masyarakat Samarinda dan bangsa secara luas,” pungkasnya.
Mengakhiri sambutan, Andi Harun menyampaikan harapannya agar Konvenas PUKAT ke-V menjadi pintu masuk kerja sama yang lebih luas antara Samarinda dan jejaring profesional Katolik di seluruh Indonesia.
“Selamat mengikuti Konvenas ke-V. Semoga PUKAT dapat menjadi motor penggerak bagi kemajuan bangsa,” tutupnya.
