“Dan saat ini Alhamdulillah, transaksi final kita sudah mencapai Rp 1,053 triliun. Mudah-mudahan semuanya lancar sukses barokah,” ucapnya lagi.
Khofifah juga menjelaskan, Misi Dagang merupakan sebuah upaya dalam mempertemukan pelaku ekonomi antar daerah atau provinsi. Selain pertemuan pelaku usaha, gelaran ini juga menjadi gerbang pertukaran sosial budaya antar daerah.
“Kita fasilitasi pertemuan trader dan buyer, para pelaku usaha dari Jawa Timur dan Kalimantan Timur, tujuannya menyebarluaskan potensi produk industri, perdagangan, perikanan, agribisnis dan peluang investasi lainnya secara terintegrasi,” kata Gubernur Khofifah.
Ia ingin menyampaikan bahwa ini tidak sekedar dagang dan investasi tetapi juga ini pertemuan antar budaya pertemuan antara tradisi pertemuan antar provinsi.
Selain di tingkat nasional, Misi Dagang Jatim juga merambah ke pasar internasional. Sejak 2022, Jatim telah melakukan 5 kali misi dagang luar negeri yakni ke Arab Saudi, Malaysia, Timor Leste, Hong Kong, dan Jepang dengan potensi transaksi mencapai Rp1,6 triliun.
Secara akumulasi, sejak 2019 hingga 2025, Pemprov Jatim telah menggelar 39 kali misi dagang dalam negeri dengan total komitmen transaksi Rp13,12 triliun, melibatkan 2.142 pelaku usaha.
“Ini menjadi bukti bahwa produk-produk Jawa Timur sangat kompetitif di pasar dalam negeri. Dan ini menjadi peluang yang harus kita manfaatkan,” ujarnya
Lebih lanjut, Khofifah menyampaikan, Jatim merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi cukup tinggi di Indonesia. Pada Triwulan I-2025, ekonomi Jawa Timur tumbuh sebesar 5 persen (y-on-y) dengan nilai PDRB ADHB mencapai Rp 819,30 triliun.
Untuk performa ekonomi Jawa Timur juga diperkuat oleh kinerja ekspor yang tumbuh signifikan. Nilai ekspor pada tahun 2024 mencapai USD 25,79 miliar, naik sebesar 20,35 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Capaian realisasi investasi Jatim juga dalam 6 tahun terakhir selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2024, capaiannya mencapai Rp147,3 T meningkat 1,5% dari tahun 2023. Realisasi Investasi PMA dan PMDN Jawa Timur Tahun 2024 mencapai Rp147,3 T.