Pendidikan yang efektif tidak hanya berfokus pada transfer pengetahuan, tetapi juga pada pembentukan kebiasaan positif, salah satunya membaca. Membaca membuka cakrawala pemikiran, memperkaya imajinasi, dan melatih kemampuan analisis.
Tanpa kebiasaan membaca yang kuat, proses belajar mengajar akan menjadi dangkal dan bersifat hafalan semata. Oleh karena itu, berbagai strategi harus diupayakan untuk menjadikan membaca sebagai bagian integral dari seluruh aktivitas pendidikan.
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menciptakan lingkungan sekolah yang ramah baca. Perpustakaan perlu dijadikan pusat kegiatan belajar, bukan sekadar tempat meminjam buku. Program-program seperti “satu hari satu buku”, pojok baca di setiap kelas, serta lomba literasi dapat memicu minat baca siswa. Selain itu, guru juga berperan penting sebagai model pembaca yang aktif, memperlihatkan kepada siswa bahwa membaca adalah kegiatan yang menyenangkan dan bermakna.
Integrasi budaya membaca dalam kurikulum juga sangat diperlukan. Membaca tidak hanya diajarkan dalam pelajaran Bahasa Indonesia, tetapi harus melintasi semua mata pelajaran. Misalnya, siswa dapat diminta membaca teks sejarah, laporan ilmiah, atau karya sastra sebagai bagian dari tugas rutin. Dengan demikian, membaca menjadi kegiatan yang alami dan kontekstual dalam proses pembelajaran.
Tidak kalah penting, peran orang tua dalam menanamkan budaya membaca di rumah juga harus diperkuat. Sekolah dapat membangun sinergi dengan keluarga melalui program “membaca bersama keluarga” atau memberikan rekomendasi bacaan yang sesuai dengan usia dan minat anak. Budaya membaca yang dibangun di lingkungan keluarga akan memperkuat kebiasaan yang dikembangkan di sekolah.
Kesimpulannya, mengintegrasikan budaya membaca dalam pendidikan membutuhkan upaya kolektif yang melibatkan sekolah, guru, siswa, dan orang tua. Melalui berbagai program dan pendekatan yang kreatif, membaca dapat menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan belajar peserta didik.
Dengan budaya membaca yang kuat, kita menyiapkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat untuk menghadapi tantangan masa depan. (*)
Nama Penulis : Agus Priyono Marzuki S.Pd
No Whatsapp : 0857 9218 5490
E-mail : agus16priyono.marzuki@gmail.com