Pemkot Samarinda Ambil Langkah Strategis untuk Kendalikan Harga Cabai dan Inflasi

oleh -
Penulis: Nur Ainunnisa
Editor: Janif Zulfiqar
Asisten II Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda, Marnabas Patiroy. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa
Asisten II Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda, Marnabas Patiroy. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa

Menurutnya, inflasi yang terlalu tinggi akan menambah beban masyarakat, sementara deflasi justru bisa merugikan pelaku usaha dan menghambat pertumbuhan ekonomi.

 

“Oleh karena itu, pemerintah berperan untuk menjaga stabilitas harga demi kelancaran perekonomian,” kata Marnabas.

 

Ia juga mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Samarinda saat ini tercatat sebesar 8%, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional. 

 

Hal ini mencerminkan kekuatan perekonomian Kota Samarinda, meskipun tetap dibutuhkan upaya berkelanjutan untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat.

 

Lebih lanjut, pemerintah mengimbau masyarakat agar tidak terjebak dalam perilaku panic buying dan hanya membeli bahan pokok sesuai kebutuhan.

 

“Belilah barang sesuai dengan kebutuhan. Jangan sampai karena panik, kita membeli berlebihan yang akhirnya akan merugikan diri sendiri maupun orang lain,” pesan Marnabas.

 

Dengan upaya intervensi yang telah dilaksanakan, diharapkan harga cabai dan bahan pokok lainnya di Samarinda dapat kembali stabil, sehingga inflasi dapat terkendali dan perekonomian kota tetap dapat tumbuh dengan baik.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.