BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kaltim, Hari Setiyono menjadi satu dari lima juri pada pelaksanaan Grand Final Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum (DPSH) 2023 yang digelar di Balikpapan, Kamis (19/10/2023).
Kehadiran Hari memunculkan semangat berganda bagi peserta yang masuk ke babak grand final tersebut. Maklum, di tiga edisi DPSH sebelumnya, baru kali ini Kajati Kaltim yang langsung ikut memberikan penilaian.
Pada Grand Final DPSH tersebut, tiga peserta terbaik terpilih dari puluhan peserta lainnya. Tiga peserta itu adalah wakil SMAN 1 Long Ikis, Kabupaten Paser atas nama Amin Fatku Rohman dan Innaysila Trimaulidina Aziz; dari SMAN 3 Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Rafi Pramana Puta dan Meylisa Hadi Yanti; dan terakhir perwakilan SMAN 1 Rantau Pulung Kabupaten Kutai Timur (Kutim) atas nama Huakbar Priyanti Putra dan Atikah Rahma Dita.
Dalam babak grand final ini, masing-masing peserta diberikan waktu beberapa menit untuk menyampaikan argumentasinya terkait materi yang dipilih secara acak.
Terdapat tiga materi yang disiapkan panitia: kekerasan seksual terhadap anak; kebebasan berpendapat dalam bingkai kebhinekaan; dan penerapan restorative justice. Setelah pemaparan oleh masing-masing peserta, dilanjutkan tanya jawab oleh lima juri.
Selain Kajati Kaltim Hari Setiyono, empat juri lainnya yang berkesempatan mengajukan berinteraksi dengan peserta adalah: Asisten Intel Kejati Kaltim I Ketut Kasna Dedi; Yekti Utami dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim; Wiwid Marhaendra Wijaya dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim; dan Nur Arifuddin dari Fakultas Hukum Universitas Mulawarman (Unmul).
Berbagai pertanyaan dilontarkan para dewan juri. Meski begitu, ketiga peserta tampak begitu tangkas dan cakap menjawab pertanyaan sesuai durasi waktu yang disediakan panitia. Di sesi ini tampak mereka yang masuk ke babak grand final memang sudah melalui proses penjaringan dan seleksi yang begitu ketat.
Meski masih di level bangku SMA/sederajat, tidak ada rasa canggung bagi setiap peserta saat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari juri. Di atas panggung mewah di Ballroom Hotel Novotel, Balikpapan, ketiga peserta memperlihatkan kemampuan terbaiknya dalam membangun argumentasi dan narasi tentang hukum.