Grand Final Duta Pelajar Sadar Hukum 2023, Kajati Kaltim Beri Penilaian Sekaligus Wejangan

oleh -
Editor: Ardiansyah
Tiga peserta terbaik adalah wakil SMAN 1 Long Ikis, atas nama Amin Fatku Rohman dan Innaysila Trimaulidina Aziz; dari SMAN 3 Tenggarong, Rafi Pramana Puta dan Meylisa Hadi Yanti; dan perwakilan SMAN 1 Rantau Pulung atas nama Huakbar Priyanti Putra dan Atikah Rahma Dita. Foto: HO/SMSI Kaltim 2023.
Tiga peserta terbaik adalah wakil SMAN 1 Long Ikis, atas nama Amin Fatku Rohman dan Innaysila Trimaulidina Aziz; dari SMAN 3 Tenggarong, Rafi Pramana Puta dan Meylisa Hadi Yanti; dan perwakilan SMAN 1 Rantau Pulung atas nama Huakbar Priyanti Putra dan Atikah Rahma Dita. Foto: HO/SMSI Kaltim 2023.

Kajati Kaltim Hari Setiyono, lebih banyak memberikan wejangan kepada generasi muda unggul tersebut. Sementara Asisten Intel Kejati Kaltim I Ketut Kasna Dedi menguji pengetahuan dan pemahaman peserta terhadap undang-undang yang berlaku dari setiap tema yang disampaikan. Adapun juri dari perwakilan PWI, Disdikbud dan Unmul, mengajukan pertanyaan untuk mempertajam setiap tema yang dibicarakan.

 

DPSH 2023 merupakan gelaran ketiga, sejak dimulai pada 2020 silam. Mereka yang berlaga di DPSH tingkat Kaltim ini adalah peserta terbaik pertama, kedua dan ketiga dari masing-masing kabupaten/kota. Artinya, terdapat 30 peserta dari 10 kabupaten/kota yang berlaga di ajang DPSH 2023. 

 

Kegiatan yang berlangsung sejak Senin (16/10/2023), dimulai dengan pemaparan best practice oleh 30 peserta. Mereka dibagi ke dalam 3 kelompok. Masing-masing kelompok terdapat 10 peserta. Di sesi ini, terdapat tiga juri di masing-masing kelompok yang memberikan penilaian. Ketiga juri itu berasal dari unsur, Kejati, Umul dan PWI. 

 

Dari unsur Kejati Kaltim adalah Asisten Pidum Sugih Carvallo; Asisten Pengawasan Sigid J Pribadi; Koordinator Kejati Kaltim Ristu Darmawan. Dari unsur Fakultas Hukum Unmul: Lily Triyana, Griezelda dan Agustina Wati. Adapun dari unsur PWI Kaltim adalah Abdurrahman Amin, Muhammad Heldiyanur; dan Ismail HZ.

Dari setiap kelompok kemudian terpilih dua peserta terbaik. Di hari berikutnya, enam peserta dari masing-masing kelompok ini kemudian beradu di sesi debat. Mereka dibagi kembali ke dalam tiga kelompok debat. Artinya, setiap kelompok melakukan duel debat. Lagi-lagi tiga kelompok juri sebelumnya yang melakukan penilaian di sesi best practice kembali melakukan penilaian di setiap kelompok debat ini.

 

Dari tiga kelompok debat, dipilih satu pemenang yang kemudian berlaga di panggung grand final. Lima juri yang mentas di grand final merupakan wajah baru yang tidak terlibat dalam penilaian di dua sesi sebelumnya. 

Baca Juga :  Ikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila Secara Virtual, Pangdam VI/Mlw berpesan kepada generasi muda

 

“Mereka yang tampil di grand final akan menentukan juara I, II dan III. Sementara mereka yang tersisih di sesi debat akan diranking untuk menentukan juara harapan I, II dan III,” kata Ketua Panitia Pelaksana dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, Sugianto.

 

DPSH Kaltim 2023 digelar setiap tahun yang dimulai pada 2020 silam. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Disdikbud Kaltim dan Kejati Kaltim. Untuk menjaring peserta yang berlaga di tingkat Kaltim, sebelumnya dilakukan seleksi serupa di 10 kabupaten/kota. 

 

Di level ini, setiap Kejari terlibat langsung dalam proses seleksi. Karena itu, mereka yang berlaga di tingkat Kaltim ini kemudian didampingi oleh satu guru pembimbing dan satu perwakilan Asisten Intel di setiap Kejari.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.