“Kepada PMI saya berharap kedepannya tak hanya upaya kampanye kegiatan donor darah sebagai gaya hidup. PMI juga aktif meningkatkan pengelolaan dan pengamanan kualitas dalam sekaligus memberikan kemudahan akses dalam berdonor darah,” ungkapnya.
Salah seorang pendonor darah, Saptono Nugroho yang mendapatkan penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial, karena telah melakukan donor darah sebanyak 100 kali.
Pria berusia 52 tahun ini mengungkapkan sejak usia 22 tahun sudah melakukan donor darah. Berawal saat itu ada seorang yang membutuhkan golongan darah O dan kebetulan dirinya memiliki golongan darah yang dibutuhkan. Dari situlah dirinya melakukan donor darah secara rutin, karena ingin memberikan bantuan darah kepada orang yang membutuhkan.
“Saya merasa terpanggil, untuk memberikan manfaat kepada orang. Banyak orang yang membutuhkan bantuan darah. Itu hal yang penting dan baik, tidak semua orang bisa terpanggil seperti itu,” ucap pria yang bekerja sebagai Senior Engineer Interface & Integration di PT Kilang Pertamina Balikpapan.
Ia juga berusaha mengedukasi kepada teman-teman yang lebih muda untuk bisa mendonorkan darah, karena itu dapat memberikan manfaat bagi orang banyak. “Saya saat ini sudah 104 kali melakukan donor darah. Memang ada beberapa kali yang terlewat,” imbuhnya.