Pengendalian Inflasi, Pemkot Akan Menggelar Pasar Murah Ikan Layang dan Minyak Goreng

oleh -
Penulis: Redaksi
Editor: Ardiansyah
Rapat pembahasan teknis terkait pengendalian inflasi di kota Samarinda di gedung Balai Kota, Senin (20/2/2023) siang. Foto: HO/diskominfo.samarindakota.go.id
Rapat pembahasan teknis terkait pengendalian inflasi di kota Samarinda di gedung Balai Kota, Senin (20/2/2023) siang. Foto: HO/diskominfo.samarindakota.go.id

Tak itu saja, Abdullah yang juga masih aktif menjabat sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) ini mengatakan kalau harga minyak goreng curah yang bergerak naik juga menjadi sorotan dari Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga setelah melakukan kunjungannya ke pasar segiri, Sabtu (18/2/2023) lalu.

“Memang ada kenaikan dari harga HET sebesar Rp 14 ribu per liter dijual pedagang sebesar Rp 16 ribu per liter karena infonya mereka sudah mendapatkan harga tinggi dari distributor,” aku Abdullah.

Hingga Wamendag lanjutnya, meminta kepada Pemkot untuk mengendalikan kenaikan harga minyak goreng tadi. Pihaknya pun melalui Disdag dan Perumda Varia Niaga akan mencari produsen untuk melakukan pengadaan MINYAKITA untuk keperluan bulan Ramadhan dan Idul Fitri melalui operasi pasar murah.

Sementara, Kepala BPS Samarinda Rusmawati menambahkan hingga minggu ketiga bulan Februari, data dari BPS sebenarnya harga ikan layang justru bergerak turun.

Hal ini karena akibat kondisi musiman seperti iklim cuaca yang sudah mulai normal tidak seperti bulan Januari kemarin yang mempengaruhi para nelayan dalam menjaring ikan.

“Justru harga pangan yang mulai bergerak naik adalah bawang merah dan sayur mayur. Walaupun tidak terlalu tinggi tapi tetap harus diantisipasi,” ungkapnya.

Sedangkan terkait Minyak Goreng berjenis MINYAKITA, Rusnawati juga mengakui memang mengalami kenaikan harga. Hal ini menurut dia adanya permintaan yang tinggi khusus jenis minyak goreng ini. 

“Karena MINYAKITA ini memiliki kualitas minyak yang bagus, sehingga warga kita yang mungkin biasanya menggunakan minyak goreng Bimoli, Tropical atau Rose Brand, tau ada MINYAKITA yang murah dengan kualitas bagus maka permintaan semakin tinggi sehingga distributor menaikan harga,” ungkapnya. 

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.