KPU Kota Balikpapan Gelar Uji Publik, Pastikan Dapil Balikpapan Tidak Ada Perubahan pada Pemilu 2024 

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Ketua KPU Kota Balikpapan saat membuka kegiatan Uji Publik Penataan Dapil dan Alokasi Kursi Anggota DPRD Kota Balikpapan dalam Pemilihan Umum Tahun 2024, di Hotel Blue Sky Balikpapan, pada hari Jumat (16/12/2022). Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.
Ketua KPU Kota Balikpapan saat membuka kegiatan Uji Publik Penataan Dapil dan Alokasi Kursi Anggota DPRD Kota Balikpapan dalam Pemilihan Umum Tahun 2024, di Hotel Blue Sky Balikpapan, pada hari Jumat (16/12/2022). Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan menggelar Uji Publik Penataan Daerah Pemilihan (Dapil) dan Alokasi Kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan dalam Pemilihan Umum Tahun 2024, di Hotel Blue Sky Balikpapan, pada hari Jumat (16/12/2022).

Kegiatan dihadiri perwakilan partai politik non parlemen, pemerintah daerah, akademis, tokoh masyarakat, tokoh adat, pemantau pemilu, Bawaslu Kabupaten/Kota, media termasuk pemangku kepentingan lainnya.

Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha mengatakan uji publik ini ingin memastikan bahwa Dapil di Balikpapan ini tidak ada perubahan dalam Pemilu tahun 2024 mendatang.  “Dapil ini menjadi bagian terpenting dalam konsep demokrasi kita. Sebagaimana yang kita tahu, demokrasi itu pemerintahan yang berasal dari oleh dan untuk rakyat,” jelasnya. 

Thoha sapaan karibnya menuturkan, Dapil untuk Kabupaten Kota itu belum ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 7 tapi kalau Dapil untuk DPR RI, DPRD Provinsi sudah masuk lembaran Undang-Undang Nomor 7, karena Dapil Kabupaten Kota belum masuk lembaran Undang-Undang Nomor 7. Maka, KPU Kabupaten Kota membuat rancangan.

Meskipun sebenarnya rancangan itu bisa dua atau tiga rancangan yang nantinya rancangan itu akan di uji publik, sehingga bisa menentukan rancangan yang akan digunakan.

“Untuk sekarang cukup Dapil yang ada dibuat rancangan dan kita ajukan. Namun, dari sisi jumlah kursi ada perubahan yang diakibatkan karena jumlah penduduk,” terangnya.

Jumlah penduduk di masing-masing Kecamatan di Kota Balikpapan rata-rata naik, karena tahun 2019 jumlah penduduknya sekitar 600 dan sekarang menjadi 700.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.