Terikat perihal anggaran, dengan adanya dualisme maka anggaran tidak bisa turun. Ia mengungkapkan bahwa KONI Balikpapan proses pembinaannya berjalan, anggaran yang dimaksud tidak dicairkan itu adalah anggaran pembinaan bukan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).
Pasalnya, anggaran Porprov untuk keberangkatan saat ini sudah ada di Disporapar belum masuk terkait persiapannya berupa peralatan tanding dan puslatkot, karena baru diusulkan di APBD-P. Kalau itu mau diambil ahli Disporapar tidak ada masalah.
“Tetapi kewenangan pembinaan yang sudah kita persiapkan jangan juga diamputasi, termasuk ambil alih entry by number by name,” tandasnya.
Hasbih mengatakan, sudah tegas KONI Kaltim akan menolak karena aturannya hanya KONI Kabupaten/Kota yang bisa mendaftarkan itu, walaupun ada pernyataan dari Disporapar ada pengecualian.
“Silahkan, opsi-opsi kemarin kita menolak. Kalau kami tandatangani, berarti kami mengakui ada KONI lain,” katanya.
Hasbih menjelaskan, tidak ada dualisme di KONI Balikpapan, hanya ada satu KONI di Balikpapan dan KONI Kaltim secara tegas akan menolak, apabila ada pendaftaran atlet kontingen Porprov di luar KONI Balikpapan.
“Siapapun yang mendaftarkan atlet Balikpapan dalam kontingen Porprov selain KONI Balikpapan, maka kita akan tolak,” tutupnya.
(BorneoFlash.com/Niken)