BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Tim Archipelago Internasional melakukan kunjungan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, untuk menjalin silaturahmi agar kedepan bisa terus mendukung untuk bisa menggunakan fasilitas Group Archipelago Internasional.
Hal itulah yang disampaikan Regional Director of Sales Operations Central & East Leader Archipelago Internasional Eka Dewi beserta rekan saat bertemu dengan Asisten Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Balikpapan Agus Budi Prasetyo, SIP, MT mewakili Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud, SE, ME, di Ruang VIP Kantor Wali Kota Balikpapan, Rabu (15/6/2022).
Eka mengatakan apabila dari Pemkot Balikpapan melakukan kunjungan ke daerah lain di Indonesia dapat menggunakan fasilitas Archipelago Internasional.
“Selama ini memang sudah mendukung hotel-hotel kami, tidak cuma di Balikpapan tapi seluruh area lain. Kita mempunyai 150 hotel lebih di Indonesia dari Sabang sampai Merauke dengan berbagai cabang,” terangnya.
Diketahui Archipelago Internasional menaungi beberapa hotel diantaranya Aston, Alana Sentul ,Quest, Fave termasuk Neo.
Tak hanya itu, jika kiranya nanti ada investor yang mau membangun hotel di Balikpapan, nanti Pemerintah bisa memfasilitasi untuk bekerja sama dengan Archipelago Internasional dan begitu juga sebaliknya.
“Kita melihat potensial Balikpapan cukup bagus, kedepannya akan ada Ibu kota Negara (IKN) yang memang aksesnya IKN semua dari Balikpapan,” ucapnya.
Selaras dengan General Manager Aston Tanjung City Hotel Kabupaten Tabalong Panca Daru mengatakan, apabila ada investor dari pihak Pemkot Balikpapan bisa menghubungi management Archipelago Internasional dan jika pihaknya ada investor maka bisa bekerja sama dengan Pemkot Balikpapan.
Sementara itu, Agus Budi Prasetyo, SIP, MT mengatakan, apabila Pemkot mempunyai kegiatan baik di Balikpapan maupun di daerah lain seluruh Indonesia dapat memanfaatkan fasilitas yang diberikan dari Archipelago Internasional.
“Kita hanya bisa mengimbau. Misalnya, ini ada harga khusus. Silahkan kalau Pemkot Balikpapan mau menggunakan group Archipelago Internasional,” terangnya.
Akan tetapi, semua bergantung kepada kebijakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing, karena jika untuk mengikat hal tersebut tidak diperbolehkan.
(BorneoFlash.com/Niken)
