BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Berlangsungnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 di Kota Balikpapan, menjadi angin Segar bagi semua sektor.
Bagaimana tidak, jika sebelumnya kegiatan masyarakat dibatasi bahkan ditutup kita telah dibuka kembali dan mendapatkan banyak kelonggaran, seperti destinasi wisata dan bioskop.
Adanya kelonggaran itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan juga turut merasakan adanya potensi ekonomi di Balikpapan akan kembali meningkat.
Hal itu disampaikan oleh Anggota Komisi II DPRD, Syukri Wahid. Ia mengatakan dengan dibukanya pariwisata, cafe dan bioskop itu akan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bisa memanfaatkan dengan baik.
“Dengan dibukanya cafe kemudian bioskop dan juga tempat hiburan berarti itukan seperti di ujung nya yah, sehingga kita harapkan itu semua itu denyutnya,” ujarnya tak lama ini.
Lanjutnya, yang dimaksud dengan denyut itu adalah adanya kehidupan kembali khususnya di sektor ekonomi yang semakin meningkatnya perputaran uang di masyarakat.
“Kalau kita liat denyut nadi kita yang paling ujung itu dia sudah mulai bergerak berarti itu tanda kehidupan sudah mulai ada,” ucapnya.
Dikatakannya, dalam sektor pariwisata Pemerintah mempunyai destinasi wisata pantai Manggar. Selain sebagai primadona, pantai Manggar juga sebagai kontribusi terbesar di sektor pariwisata.
Tentu itu juga dapat meningkatkan pencapaian retribusi ke daerah yang Sebesar Rp 1,9 miliar. Target retribusi daerah tahun ini yang sebesar Rp 1,9 miliar itu dikarenakan kondisi yang masih pandemi, yang mana tahun sebelum pandemi sebesar Rp 4 miliar.
“Kita juga punya capaian target retribusi di wisata di Manggar ya harapan kita tetap tercapai,” tandasnya.