“Orangnya baik, suaminya pengusaha istrinya punya tahfidz quran, ya orangnya baik tapi hubungan dengan orang luar saya gak tau. Orangnya berbaur aja sih, enggak ada masalah,”sebutnya.
Saat ini dia menunggu informasi dari Polda Kaltim terkait perkembangan dua warganya pasca dilakukan penangkapan.”Saya sih sebetulnya menunggu dari Polda saja bagaimana kelanjutan, yang jelas ya mungkin tahfidz Qur’an harus ditutup dulu sementara. Masalahnya saya disini harus mengayomi masyarakat, saya sebagai RT sih memfasilitasi aja,”imbuhnya.
Ditanya mengenai domisili kata Mulyana, pasangan suami istri terduga teroris tersebut memiliki rumah di luar kawasan Balikpapan Baru.
“Sebetulnya sih mereka punya rumah bukan di sini, tapi di sini ada beberapa rumah yang dibeli untuk tahfidz Qur’an. Suaminya sih jarang di sini, dia di bengkel di Kariangau, cuman istrinya aja yang bolak balik ke sini untuk mengontrol tahfiz. Dia kan tinggal di Sungai Ampal,”jelasnya.
Untuk Tahfidz Qur’an nya sendiri kata Mulyana sudah berdiri sejak 2 tahun silam yang dikelola Yayasan milik RR. Dan itu memiliki yayasan sendiri, tidak bergabung dengan masjid. Tahfidz nya dia dirumah saja.
Menurutnya kegiatan Tahfidz Qur’an berjalan lancar dan positif tidak ada tanda-tanda mencurigakan.dia katakan sampai saat ini tidak pernah ada gelagat mencurigakan dari terduga tersebut. Mengingat dirinya setiap waktu kontrol.
Bahkan jebolan Tahfidz quran milik terduga ada yang berhasil melanjutkan studinya ke Mekah. Dan salah satu muridnya bisa berhasil sekolah di Makkah, artinya lulusan bagus dan saya setuju, bagus itu. Dalam kegiatan pengajaranya juga ada CCTVnya dan saya bisa melihat itu dan gak ada masalah.
“Tapi ya gak tau kalau kegiatan di luar,”pungkasnya.
(BorneoFlash.com/Eko)