BorneoFlash.com, SATUI – PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) resmi memulai pekerjaan awal Proyek Extension 1 Trafo Bay dan pemasangan trafo berkapasitas 30 MVA di Gardu Induk (GI) 150 kV Satui, Kalimantan Selatan, pada Selasa (2/7/2025).
Proyek strategis ini dijalankan oleh Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Timur 4 (UPP KLT 4) bersama mitra kerja PT Citra Bakti Persada (CBP), dan menjadi bagian dari Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) untuk memperkuat sistem transmisi dan meningkatkan keandalan pasokan listrik di kawasan industri yang sedang berkembang.
Langkah awal dimulai dengan survei teknis dan site clearing untuk memastikan kesiapan lahan serta kesesuaian desain dengan kondisi aktual di lapangan.
General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar, menjelaskan bahwa keberadaan GI Satui sangat krusial bagi sistem kelistrikan di Kalimantan Selatan.
“Penambahan trafo ini penting untuk menjaga kontinuitas dan stabilitas pasokan listrik, baik untuk pelanggan eksisting maupun untuk mendukung pertumbuhan industri baru,” ujarnya.
Sementara itu, Manager PLN UPP KLT 4, Rizal Hikmhtiar, menekankan pentingnya presisi dalam tahap awal proyek untuk menghindari kendala teknis selama konstruksi.
“Kami telah melakukan verifikasi kontur tanah, jalur kabel, dan akses alat berat agar proyek berjalan efisien, aman, dan sesuai standar,” katanya.
Menariknya, keterlibatan Srikandi PLN atau pekerja perempuan PLN dalam proyek ini turut menjadi perhatian. Salah satunya adalah Evytabela Ayu Kristina yang terlibat aktif dalam pengecekan teknis awal di lapangan.
“Kehadiran kami membuktikan bahwa perempuan juga dapat berperan dalam proyek besar ketenagalistrikan,” ungkapnya.
Proyek ini ditargetkan selesai tepat waktu dan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas distribusi serta stabilitas tegangan listrik, khususnya di daerah Satui dan wilayah industri sekitarnya, sejalan dengan komitmen PLN dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Kalimantan. (*)
