Komisi IV Dorong Pemerataan Akses Pendidikan di Balikpapan

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Janif Zulfiqar
Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Gasali. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Gasali. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Gasali, menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pemerataan akses pendidikan di Balikpapan.

 

Salah satu upaya konkret yang dilakukan adalah mendukung langkah pemerintah kota menggandeng 13 sekolah swasta dalam pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ini, guna mengatasi keterbatasan daya tampung sekolah negeri.

 

“Alhamdulillah, pelaksanaan SPMB tahun ini berjalan lancar dan sesuai harapan. Dengan menggandeng sekolah swasta, pemerintah menunjukkan kepeduliannya untuk meringankan beban orang tua. Ini langkah positif yang harus terus ditingkatkan,” ujar Gasali, Pada Selasa (8/7/2025).

 

Gasali menambahkan, kolaborasi antara pemerintah dan sekolah swasta menjadi solusi jangka pendek dan menengah yang efektif untuk menjawab keresahan masyarakat setiap musim penerimaan siswa baru. 

 

Menurutnya, bukan soal sekolah negeri atau swasta yang utama, melainkan memastikan setiap anak di Balikpapan mendapatkan haknya untuk bersekolah secara layak dan gratis.

 

“Yang penting anak-anak bisa sekolah, apakah itu di negeri atau swasta, yang penting pemerintah hadir untuk mempermudah aksesnya. Kita dorong agar kerja sama ini diperluas ke lebih dari 13 sekolah,” tegasnya.

 

Selain soal daya tampung, Gasali juga menyoroti kebijakan baru dari Kementerian Pendidikan terkait persyaratan masuk SD yang mulai tahun 2026 harus menyertakan ijazah TK. Meskipun saat ini belum ada petunjuk teknis dan juklak-juknisnya secara resmi, ia menekankan pentingnya sosialisasi sejak dini agar masyarakat tidak kebingungan saat aturan mulai diberlakukan.

 

“Persyaratan ijazah TK sebagai syarat masuk SD memang bagian dari regulasi, tapi harus dilihat juga kesiapan masyarakat. Tidak semua wilayah kita punya TK atau PAUD. Kalau ini jadi syarat mutlak, maka pemerintah harus hadir dengan solusi dan edukasi,” jelasnya.

Baca Juga :  Kodim 0911/Nunukan Terima Lima Pucuk Senjata Api Rakitan Jenis Penabur dari Masyarakat 

 

Gasali berharap, Pemkot Balikpapan tidak hanya fokus pada penambahan ruang kelas dan sekolah negeri, tetapi juga memperluas kolaborasi dengan sektor swasta dan memperkuat komunikasi publik. Terlebih di era sekarang, pendidikan menjadi kebutuhan mendesak dan dasar bagi masa depan generasi muda.

 

“Ke depan, jangan ada lagi orang tua yang kebingungan mencari sekolah. Kita ingin anak-anak Balikpapan bisa sekolah di manapun yang terdekat dari rumah, tanpa harus memilih berdasarkan status negeri atau swasta. Itu baru pemerataan pendidikan yang sesungguhnya,” tutupnya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

No More Posts Available.

No more pages to load.