Respons Regional: Negara-Negara Arab Kecam Serangan AS
Sejumlah negara di kawasan Teluk mengecam keras tindakan AS dan menyerukan kembali ke jalur diplomasi.
- Arab Saudi menyatakan “sangat khawatir” terhadap eskalasi konflik.
- Qatar memperingatkan kemungkinan “dampak bencana bagi kawasan dan dunia”.
- Oman mengecam serangan sebagai tindakan ilegal dan mendesak deeskalasi segera.
- UEA dan Mesir menyerukan solusi damai dan menghindari konfrontasi militer lebih lanjut.
Negara-negara seperti Bahrain dan Kuwait bahkan telah mengaktifkan rencana darurat nasional, termasuk memerintahkan kerja dari rumah dan menyiapkan tempat perlindungan.
Kelompok Regional Bersiap Bertindak
Kelompok Houthi di Yaman, yang dikenal beraliansi dengan Iran, menyatakan siap melanjutkan serangan terhadap kapal dan kapal perang AS di Laut Merah, sebagai respons terhadap agresi tersebut.
Kelompok bersenjata pro-Iran di Irak juga dilaporkan bersiaga, sementara Hamas di Palestina menyebut serangan AS sebagai “agresi terang-terangan terhadap rakyat Iran”.
Dunia Internasional Serukan Deeskalasi
Presiden Lebanon Joseph Aoun dan beberapa pemimpin kawasan lainnya mendesak semua pihak untuk menahan diri dan kembali ke meja perundingan demi mencegah konflik lebih luas.
Dengan pernyataan perang dari Iran dan keterlibatan langsung AS, situasi di Timur Tengah memasuki fase paling genting dalam dua dekade terakhir. Ancaman konflik regional terbuka lebar, dengan kemungkinan merembet ke negara-negara tetangga dan berdampak pada keamanan global. (*)