Berikut layanan yang disediakan:
- 200 pengemudi ojek online (Ojol) menerima pemeriksaan dan penyuluhan kesehatan khusus,
- Pengobatan umum dan spesialis, termasuk skrining TB dan pemeriksaan gigi, untuk 190 orang,
- Khitanan massal yang diikuti 25 anak, berlangsung lancar dan penuh keceriaan,
- 5 penyandang disabilitas turut merasakan pelayanan kesehatan yang inklusif,
- 20 anak mendapat intervensi stunting, mendukung generasi sehat masa depan,
- Donor darah dengan target 50 kantong, namun dihadiri hingga 80 orang sukarelawan,
- Pelayanan Keluarga Berencana (KB) bagi 10 peserta perempuan.
Bukan sekadar simbolik, kegiatan ini menjadi bukti bahwa Hari Bhayangkara bukan hanya milik internal Polri, tetapi juga milik rakyat.
Dengan menyentuh langsung aspek vital masyarakat — yakni kesehatan — Polri menegaskan keberadaannya bukan hanya sebagai penegak hukum, tapi juga mitra yang peduli.
“Kami ingin HUT Bhayangkara tahun ini menjadi momentum nyata, bahwa Polri hadir bukan hanya dalam pengamanan dan penegakan hukum, tetapi juga dalam upaya menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat,” ujar Kapolda Kaltim dalam sambutannya.

Kegiatan bakti kesehatan ini seolah menjadi simbol transformasi Polri yang Presisi dan humanis, menjalin sinergi antara aparat dan warga dalam suasana yang penuh kehangatan.
Senyum para peserta, pelukan hangat antara relawan dan warga, serta deretan tenda medis yang aktif melayani, membingkai momen yang tak terlupakan dalam rangkaian HUT Bhayangkara ke-79. (*)