“Jet-jet tempur Angkatan Udara baru saja menyerang target-target teror organisasi teroris Houthi di bandara Sanaa dan menghancurkan pesawat terakhir yang tersisa,” kata menteri tersebut dalam sebuah pernyataan, dikutip BorneoFlash.com dari detikNews, Sabtu (31/5/2025).
Houthi menyerang kapal-kapal untuk pengiriman di Teluk Aden dan Laut Merah pada November 2023. Serangan dilancarkan beberapa minggu setelah dimulainya perang antara Israel dan Hamas yang memicu serangan militer Inggris dan Amerika Serikat (AS) sejak Januari 2024.
Gencatan senjata sempat disetujui Israel dan Houthi pada awal bulan ini. Hal tersebut membuat AS menyetop serangannya yang dilakukan secara intens berminggu-minggu di sejumlah wilayah Yaman yang dikuasai Houthi.
Meski demikian, Houthi tetap menembakkan proyektil secara berkala ke Israel, termasuk ke bandara Ben Gurion di Tel Aviv. Israel pun merespons dengan mengancam untuk menarget kepemimpinan Houthi pada awal Mei 2025.
Dalam sebuah pernyataan utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Hans Grundberg, memperingatkan perselisihan Houthi-Israel “memperburuk situasi yang sudah sangat rapuh bagi Yaman dan kawasan tersebut”. (*)