Oleh karena itu, keberadaan sumber daya manusia yang berkualitas, khususnya tenaga ahli gizi, menjadi sangat penting di seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Timur.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mendorong agar setiap daerah dapat memenuhi kebutuhan tenaga ahli gizi, guna melakukan sosialisasi tentang pentingnya hidup sehat dan bergizi. Upaya ini perlu dilakukan melalui pendekatan preventif dan promosi kesehatan yang berkelanjutan,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa pengentasan stunting menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Provinsi Kalimantan Timurselama masa kepemimpinan bersama Gubernur Harum.
“Kami berharap dalam satu hingga dua tahun ke depan, prevalensi stunting di Kalimantan Timur dapat mengalami penurunan yang signifikan,” ungkap Seno Aji.
Sebagai upaya konkret, lanjutnya, pemerintah provinsi akan terus mendorong pemenuhan kebutuhan tenaga ahli gizi, terutama di daerah dengan jumlah penduduk di atas 500 ribu jiwa, yang tentu membutuhkan lebih banyak tenaga ahli dibandingkan daerah lainnya.
“Saya yakin, melalui kolaborasi antara pemerintah daerah dan lembaga pendidikan, khususnya dalam bidang kesehatan dan pendidikan, kita dapat bersama-sama menurunkan angka stunting di Kalimantan Timur. Mari kita terus memantau dan mengawal program ini hingga lima tahun ke depan,” tutup Wakil Gubernur Seno Aji.