BorneoFlash.com, – Pemerintah Arab Saudi merancang proyek ambisius untuk membangun gedung pencakar langit setinggi 2 kilometer di Riyadh, yang akan menjadi gedung tertinggi di dunia, melampaui Burj Khalifa di Dubai yang memiliki ketinggian 828 meter. Proyek ini bertujuan menjadi simbol kekuatan ekonomi dan modernisasi Arab Saudi melalui pembangunan infrastruktur modern.
Biaya yang Diperlukan Diperkirakan Mencapai Rp 83,9 Triliun
Dilansir dari MEED (6/3/2025), kontraktor proyek menara, Saudi Binladin Group (SBG), mengungkapkan bahwa pembangunan menara setinggi 2 km ini diperkirakan memerlukan biaya sekitar 5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 83,9 triliun (dengan asumsi kurs 1 dolar AS setara Rp 16.800). Namun, biaya tersebut dapat berubah tergantung pada desain akhir dari proyek.
Saat ini, kontraktor telah menerima pembayaran sebesar 190 juta dolar AS atau sekitar Rp 3,1 triliun untuk pengerjaan menara tersebut. SBG dipercaya telah menandatangani kontrak senilai 2,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 35,27 triliun untuk melaksanakan pembangunan gedung selama 42 bulan. Pembangunan gedung setinggi 2 kilometer ini diharapkan selesai pada 2028.
Dana Investasi Publik (PIF) Terlibat dalam Proyek
Mengingat besarnya biaya yang dibutuhkan, Arab Saudi, bersama dengan Dana Investasi Publik (PIF), mengundang sejumlah perusahaan untuk mengajukan penawaran konsultasi manajemen proyek (PMC) di kawasan pusat bisnis baru (CBD) Riyadh.
Peran PMC mencakup pembangunan menara dan distrik sekitarnya. Permintaan proposal (RFP) telah dikeluarkan oleh PIF melalui perusahaan yang dikenal sebagai Tower District Real Estate Development Company. Beberapa calon penawar yang terlibat dalam proyek ini antara lain Aecom, Bechtel, Jacobs, Parsons, dan Turner, yang semuanya berbasis di AS dan Inggris.
Desain Gedung Dikerjakan oleh Foster & Partners
Menurut informasi yang dikutip dari Global Construction Review (21/3/2025), desain gedung pencakar langit ini dikerjakan oleh Foster & Partners, sebuah firma arsitektur asal Inggris. Menara setinggi 2 kilometer ini akan memiliki 678 lantai dan merupakan karya yang memenangkan sayembara desain pada akhir 2022.
Foster & Partners mengungkapkan bahwa menara ini akan lebih tinggi daripada menara 1.000 meter yang sedang dibangun di Jeddah. Menariknya, Turner, yang juga terlibat dalam proyek menara 1.000 meter di Jeddah, turut mengajukan diri untuk membangun gedung 2 kilometer ini di Riyadh. (*)