Melalui pendekatan berbasis partisipasi, program ini mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga kelestarian ekosistem sungai sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Sementara itu, untuk Program Water Supply System (WSS) Saliki, PHSS mengembangkan program ini sejak tahun 2018 dan berhasil memberikan solusi bagi kebutuhan air bersih masyarakat Desa Saliki.
“Program ini mengusung pendekatan berbasis komunitas dengan melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam pengelolaannya,” imbuhnya.
Keunggulan program WSS Saliki ini terletak pada inovasi biofilter arang aktif dari limbah kelapa sebagai sistem penjernih alami yang ramah lingkungan. Hingga saat ini, WSS Saliki telah melayani 326 rumah tangga di desa tersebut dan terus direplikasi ke daerah lain, seperti Samberah, Nilam, dan Salo Cella di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Head of Communication Relations & CID Zona 9, Elis Fauziyah, mengatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil implementasi inovasi sosial dan lingkungan yang dijalankan oleh Perusahaan.
“Kami menerapkan inovasi sosial dan lingkungan dalam program CSR Perusahaan sehingga dapat memberikan dampak yang signifikan dan berkelanjutan bagi masyarakat,” ujar Elis. Ia menambahkan, keberhasilan program CSR ini tidak lepas dari sinergi antara perusahaan dengan seluruh pemangku kepentingan, terutama masyarakat dan pemerintah.
Menurutnya, penghargaan yang diraih menunjukkan komitmen dan langkah nyata perusahaan dalam menjalankan program CSR yang tidak hanya berfokus pada kepentingan bisnis, namun juga memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat.
“Melalui inovasi dan perluasan program, Perusahaan terus berupaya berkontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan khususnya SDG Tujuan 1 yaitu Tanpa Kemiskinan, Tujuan 6 yaitu Air Bersih dan Sanitasi Layak, Tujuan 8 yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, Tujuan 13 yaitu Penanganan Perubahan Iklim, dan Tujuan 15 yaitu Ekosistem Darat,” pungkasnya. (*)