Headline E-Paper Edisi Senin 10 Maret 2025: Bencana Hidrometeorologi di Sukabumi, Lima Orang Meninggal dan Empat Masih Hilang

oleh -
Penulis: Redaksi
Editor: Ardiansyah
Headline E-Paper BorneoFlash.com Edisi Senin 10 Maret 2025.
Headline E-Paper BorneoFlash.com Edisi Senin 10 Maret 2025.

BorneoFlash.com, SUKABUMI – Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dilanda bencana hidrometeorologi pada Kamis malam, 6 Maret 2025. Kejadian ini menyebabkan lima orang meninggal dunia, empat orang hilang, dan enam orang mengalami luka-luka.

 

Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi hingga Sabtu, 8 Maret 2025, lima korban meninggal dunia adalah Eneng Santi (40) dan Siti Nurul Awalia (8) dari Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu; Nendi Saputra (7) dari Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan; Ooy (69) dari Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan; serta Yayar (70) dari Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan.

 

“Korban meninggal dunia bertambah menjadi lima orang. Pada Sabtu, 8 Maret 2025, satu orang kembali ditemukan atas nama Ooy. Korban sebelumnya tidak terdata dan ditemukan meninggal tertimbun tanah longsor,” ujar Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, dalam keterangannya pada Sabtu malam, 8 Maret 2025.

 

Pencarian Korban Hilang Masih Berlangsung

Tim SAR gabungan saat ini masih melakukan pencarian terhadap empat warga yang dilaporkan hilang, yaitu Darjat (60), Siti Maryam (35), Ahyar Fauzi (9) yang merupakan warga Desa Langkapjaya, Kecamatan Lengkong, serta Mondi (9) dari Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan.

 

“Dari empat orang yang hilang, tiga orang berasal dari Kecamatan Lengkong dan satu orang dari Kecamatan Simpenan. Selain itu, terdapat enam korban luka-luka yang saat ini telah mendapatkan perawatan medis,” jelas Daeng Sutisna.

 

Cuaca Ekstrem dan Dampak Bencana

Bencana tanah longsor dan banjir yang terjadi di Kabupaten Sukabumi disebabkan oleh cuaca ekstrem yang mengakibatkan hujan deras dengan durasi yang cukup lama. Longsor terjadi di enam titik, sementara banjir melanda lima lokasi berbeda.

Baca Juga :  RDMP Balikpapan JO Mengucapkan Selamat Ulang Tahun Yang ke-127 Kota Balikpapan

 

Dampak dari bencana ini cukup luas, dengan total 59 kepala keluarga atau 59 jiwa terdampak langsung, sementara 79 kepala keluarga atau 188 jiwa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

 

Kerusakan yang ditimbulkan pun cukup signifikan. Sebanyak 42 unit rumah warga mengalami kerusakan berat, sementara 51 rumah lainnya mengalami kerusakan ringan.

 

Selain itu, infrastruktur yang terdampak mencakup lima bangunan jembatan, satu saluran air, satu bangunan sekolah, 16 titik ruas jalan, serta 184 hektare lahan sawah yang terendam banjir.

 

Hingga saat ini, tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, serta relawan terus bekerja keras dalam upaya evakuasi, pencarian korban hilang, serta pendistribusian bantuan kepada warga terdampak.

 

Pemerintah daerah juga telah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan mengingat cuaca ekstrem masih berlanjut di wilayah tersebut. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.