KPK Amankan Lima Tersangka dalam OTT Banjarmasin: Korupsi di Balik Proyek Publik?

oleh -
Penulis: Wahyuddin Nurhidayat
Editor: Ardiansyah
ROMPI ORANYE:Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel, Ahmad Solhan digiring petugas ke Gedung KPK, Jakarta, Senin (7/10/2024) malam.(foto:Edi Susilo/Jawa Pos)
ROMPI ORANYE:Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel, Ahmad Solhan digiring petugas ke Gedung KPK, Jakarta, Senin (7/10/2024) malam.(foto:Edi Susilo/Jawa Pos)

BorneoFlash.com, JAKARTA – Lima orang yang mengenakan rompi tahanan KPK tiba di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, pada Senin malam (7/10/2024). Mereka terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada Minggu (6/10/2024).

 

Setelah petugas memeriksa mereka di Mapolres Banjarbaru hampir 24 jam, petugas menerbangkan mereka ke Jakarta sore ini.

 

KPK belum mengungkapkan nama-nama tersangka, tetapi wartawan Jawa Pos mengidentifikasi tiga orang dari foto-foto yang dikirim kepada Radar Banjarmasin. Mereka adalah Yulianti Erlynah, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Selatan.

 

Agustya Febry Andrean, ajudan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor dan Ahmad Solhan, Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalsel. Solhan datang terpisah dan lebih dulu, tetapi juga mengenakan jaket oranye.

 

Jubir KPK, Tessa Mahardika, menyebutkan bahwa penyelenggara negara dan dua orang swasta ditangkap dalam OTT ini.

 

Tessa menjelaskan bahwa OTT ini berkaitan dengan dugaan praktik suap-menyuap, tetapi dia belum merinci lebih lanjut. “Nanti kami akan memperlihatkan barang bukti berupa uang tunai dalam konferensi pers pada Selasa (8/10/2024) besok,” ujarnya. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.