BorneoFlash.com, JAKARTA – InJourney Airports, sebelumnya PT Angkasa Pura Indonesia, telah mengambil langkah strategis untuk mengantisipasi penyebaran virus Mpox, yang telah dinyatakan oleh WHO sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKM-MD).
InJourney Airports, sebagai anak perusahaan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney), berperan sebagai subholding yang mengelola sektor jasa kebandarudaraan di Indonesia.
InJourney Airports saat ini mengelola dua perusahaan besar, yaitu PT Angkasa Pura I (AP1) dan PT Angkasa Pura II (AP2).
Mereka mencegah penyebaran virus Mpox dengan mengoordinasikan langkah-langkah intensif bersama BBKK di bandara-bandara yang mereka kelola.
Mereka telah memasang thermal scanner di terminal kedatangan internasional untuk mendeteksi suhu tubuh pengguna jasa bandara.
InJourney Airports meningkatkan kewaspadaan di 16 bandara internasional yang mereka kelola untuk mengantisipasi potensi penyebaran virus Mpox setelah status global virus tersebut meningkat.
“Kami memastikan operasional dan pelayanan di bandara tetap optimal,” kata Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi, pada Kamis (29/8/2024).
Faik Fahmi juga menambahkan bahwa pada bulan September, Indonesia akan menjadi tuan rumah beberapa acara besar, termasuk MotoGP di Lombok.
“Pada September 2024, Indonesia akan menjadi tuan rumah berbagai event internasional seperti Indonesia Africa Forum (1-3 September), Indonesia International Sustainability Forum (5-6 September), Bali International Airshow (18-21 September), dan MotoGP di Lombok (27-29 September),” jelasnya.
Faik Fahmi menegaskan bahwa InJourney Airports meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus Mpox untuk memastikan kelancaran acara-acara internasional tersebut. (*)