BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Penawaran kerja sama dari Wali Kota Samarinda, Andi Harun terkait pendistribusian air curah ke Kota Balikpapan, mendapat respon yang sangat baik oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan,Parlindungan Sihotang.
“Ini menjadi solusi jangka pendek dan menengah. Mereka siap memberikan air baku ke Kota Balikpapan, untuk mencukupi kebutuhan air di Balikpapan,” jelasnya.
Lanjut Parlindungan mengatakan bahwa masyarakat Balikpapan belum memiliki sambungan PDAM sekitar 70 persen, yang baru terpasang masih 25 persen lebih.
Dengan adanya penawaran ini, Parlindungan meminta PTMB bersama tim dari Bappeda bisa bertemu langsung Wali Kota Samarinda. Apabila kerja sama ini terlaksana, Wali Kota Samarinda bisa segera mendistribusikan air ke Kota Balikpapan. “Kurang lebih satu tahun sudah bisa teraliri,” katanya.
Tawaran kerja sama ini disampaikan langsung pada pertemuan Balikpapan Water Forum di Universitas Mulia Balikpapan, pada hari Rabu (31/7/2024) lalu. Mewakili DPRD Balikpapan, dirinya hadir mengikuti forum tersebut.
Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan tidak perlu mengeluarkan anggaran untuk pendistribusian air curah ini, karena seluruh infrastruktur pendistribusian air disiapkan langsung dari Pemkot Samarinda. “Kita tidak perlu mengeluarkan biaya yang begitu banyak, untuk bisa memenuhi kebutuhan air di Kota Balikpapan,” ucap Politisi Nasdem.
Meskipun demikian, Pemkot Balikpapan tetap mempersiapkan wacana pipanisasi dari sungai Mahakam ke Balikpapan, yang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utama dan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Sambil menunggu tidak ada salahnya menerima tawaran yang diberikan Wali Kota Samarinda.
“Pemerintah kota tidak perlu malu menyambut kerja sama dari Wali Kota Samarinda untuk menjajaki peluang kedepan. Ini solusi yang baik,” jelasnya.
Kalau untuk wacana pendistribusian air dari Sepaku Semoi sebanyak 500 liter/detik, yang menjadi kendala siapa yang menyediakan infrastrukturnya, karena ini membutuhkan biaya yang cukup besar sekitar Rp1,5 triliun. “APBD kita berapa. Ini ada penawaran yang lebih masuk akal dan efisien,” ujarnya.
Dalam kerja sama ini, Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), yang akan menghitung harga jual air ke masyarakat Balikpapan. Air baku yang didistribusikan Pemkot Samarinda melalui Perumda Tirta Kencana Samarinda sudah diolah, sehingga nantinya PTMB Balikpapan bisa langsung mendistribusikan kepada masyarakat.