BorneoFlash.com, BEIRUT – Kelompok Hizbullah di Lebanon melanjutkan serangan roket dan artileri terhadap Israel setelah pembunuhan komandan militer senior mereka oleh Tel Aviv.
Menurut AFP dan Al Arabiya, Sabtu (3/8/2024), Hizbullah mengklaim menembakkan rudal permukaan-ke-udara terhadap pesawat tempur Israel di wilayah udara Lebanon pada Jumat (2/8/2024), memaksa pesawat itu berbalik. Mereka juga melancarkan dua serangan artileri dan dua serangan roket terhadap posisi militer di Israel utara.
Militer Israel mengklaim sistem pertahanannya berhasil mencegat target udara dari Lebanon menuju Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriah yang diduduki Tel Aviv. Serangan udara dan tembakan artileri Israel juga menghantam desa-desa di Lebanon selatan, menewaskan lima pekerja migran Suriah.
Rentetan serangan lintas perbatasan meningkat setelah Tel Aviv membunuh komandan Hizbullah, Fuad Shukr, dalam serangan udara di pinggiran selatan Beirut. Serangan itu juga menewaskan seorang penasihat militer Iran dan lima warga sipil.
Pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, memerintahkan ketenangan di perbatasan untuk menghormati Shukr dan korban tewas lainnya, sambil mempertimbangkan langkah selanjutnya. Nasrallah menegaskan Hizbullah akan membalas, namun akan mempelajari respons yang tepat.
Selama 10 bulan terakhir, Hizbullah dan Israel terlibat dalam serangan lintas perbatasan, yang berpotensi berubah menjadi perang regional penuh.
Tel Aviv mengklaim serangan udara yang menewaskan komandan Hizbullah di Beirut sebagai respons terhadap serangan roket yang menewaskan 12 remaja di Dataran Tinggi Golan, meskipun Hizbullah membantah tuduhan tersebut. (*)
