Workshop “Artificial Intelligence untuk Kebaikan Bersama” untuk Peningkatan Kualitas SDM Guru SD di IKN

oleh -
Editor: Ardiansyah
OIKN melalui Direktorat Pelayanan Dasar Kedeputian Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat, bekerja sama dengan Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB gelar workshop bagi para guru SD di wilayah IKN di SMPN 2 PPU, Sepaku pada Senin (13/5/2024). Foto: HO/Humas OIKN
OIKN melalui Direktorat Pelayanan Dasar Kedeputian Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat, bekerja sama dengan Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB gelar workshop bagi para guru SD di wilayah IKN di SMPN 2 PPU, Sepaku pada Senin (13/5/2024). Foto: HO/Humas OIKN

BorneoFlash.com, NUSANTARAOtorita Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui Direktorat Pelayanan Dasar Kedeputian Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat, bekerja sama dengan Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (ITB), menyelenggarakan workshop guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bagi para guru jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) di wilayah IKN, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.

 

Workshop yang mengusung tema ‘ Artificial Intelligence untuk Kebaikan Bersama: Menegakkan Etika dalam Penggunaan Teknologi Pendidikan bagi Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur’ tersebut dilaksanakan pada Senin, 13 Mei 2024, di SMPN 2 PPU, Sepaku.

 

“Kegiatan workshop ini diikuti oleh sekitar 60 guru SD dari 29 perwakilan sekolah di Sepaku, PPU, yang merupakan salah satu dari enam kecamatan dalam delineasi IKN,” jelas Analis Kebijakan Ahli Madya, Panggih Raharjo mewakili Direktur Pelayanan Dasar Otorita IKN, Suwito.

 

Program workshop ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kapasitas para guru SD di IKN dan akan dilaksanakan juga di kecamatan lain dalam delineasi IKN, seperti Kecamatan Samboja Barat, Samboja, Muara Jawa, Loa Janan, dan Loa Kulu di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

 

“Ini merupakan salah satu bentuk upaya Otorita IKN dan ITB untuk meningkatkan kapasitas guru guna mempersiapkan mereka, terutama di sekolah dasar, agar cakap dan melek teknologi, khususnya terkait penggunaan AI atau Artificial Intelligence dalam pembelajaran,” imbuh Panggih.

 

Ia juga menjelaskan bahwa AI atau kecerdasan buatan penting untuk dipelajari karena di IKN nanti akan banyak dibangun fasilitas-fasilitas umum yang menggunakan teknologi AI. Salah satu contohnya, seperti yang disampaikan Kepala Otorita IKN beberapa waktu lalu, adalah bahwa teknologi akan memungkinkan tiang listrik (smart pole) di IKN bisa berkomunikasi dan digunakan sebagai penunjuk jalan.

Baca Juga :  Kunjungan ke IKN Tidak Dipungut Biaya dan Tidak Dikomersialkan, Berikut Tata Tertib yang Wajib Diikuti

 

“Kami berharap kegiatan ini dapat berlanjut dan menyasar ke kecamatan lain yang masuk dalam delineasi IKN,” ujar Panggih.

 

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat ITB untuk IKN, Ade Engkus Kusnadi, dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa program ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman yang memadai kepada seluruh peserta mengenai pentingnya etika penggunaan teknologi dalam bidang pendidikan.

OIKN melalui Direktorat Pelayanan Dasar Kedeputian Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat, bekerja sama dengan Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB gelar workshop bagi para guru SD di wilayah IKN di SMPN 2 PPU, Sepaku pada Senin (13/5/2024). Foto: HO/Humas OIKN
OIKN melalui Direktorat Pelayanan Dasar Kedeputian Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat, bekerja sama dengan Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB gelar workshop bagi para guru SD di wilayah IKN di SMPN 2 PPU, Sepaku pada Senin (13/5/2024). Foto: HO/Humas OIKN

“Agar teknologi benar-benar dapat dimanfaatkan dengan baik serta dapat meminimalisir dampak negatif dari penggunaannya,” paparnya.

 

Senada dengan hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten PPU, Andi Singkerru, menambahkan bahwa kemajuan teknologi tidak dapat dibendung lagi.

 

“Oleh karenanya, guru juga diharuskan mengikuti perkembangan teknologi dalam membantu pembelajaran,” tutupnya. (*/Biro SDM dan Humas OIKN)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.