BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Kondisi dan letak geografis Balikpapan sangat strategis, salah satunya berhadapan dengan Jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II, yang merupakan jalur perdagangan internasional setelah selat malaka.
“Jangan sampai kita menjadi penonton terutama yang dilewati ALKI II,” jelas Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud saat menghadiri Investment Project Ready to Offer (IPRO) Award 2023 ALKI II Zone Investment Forum 2023, di Ballroom Hotel Jatra Balikpapan pada hari Senin (25/9/2023) malam.
Rahmad mengungkapkan bahwa perdagangan asing di Indonesia banyak melewati selat malaka. Namun, saat ini selat malaka sudah terjadi pendangkalan dan juga sudah padat. Dengan adanya ALKI II memberikan peluang bagi perdagangan di Indonesia khususnya di Pulau Kalimantan dan Sulawesi.
Apalagi dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), tentunya hal ini menambah peluang dapat terwujudnya ALKI II tersebut.

“Hampir 90 persen komoditas yang masuk di Kalimantan dan Sulawesi melalui jalur laut, seperti makanan, barang lainnya,” terangnya.
Adanya program MA’BALU (Mamuju Balikpapan dan Palu) yang merupakan perdagangan segitiga emas yang dicanangkan Wali Kota Balikpapan bisa memanfaatkan potensi ALKI II.