Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN Prof. Ali Berawi menjelaskan visi Nusantara sebagai kota cerdas yang berkelanjutan, sekaligus merupakan kolaborasi antara tujuan pembangunan Nusantara dengan indeks kebahagiaan masyarakatnya yang tinggi. “Visi Ibu Kota Nusantara sebagai happiest city dengan mengutilisasi kemajuan teknologi,” tambahnya.
Di akhir sesi, dilanjutkan dengan pembahasan Antar Pemerintah (G2G), yakni OIKN, Ministry of Foreign Affairs Finlandia, Ministry of Economic Affairs and Employment Finlandia, Duta Besar RI untuk Finlandia, dan Duta Besar Finlandia untuk RI.
Melalui rapat G2G ini, Duta Besar RI untuk Finlandia Ratu Silvy Gayatri berharap forum ini dapat memberikan implikasi positif terhadap pembangunan Nusantara ke depannya. “Kami berharap diskusi hari ini dapat dilanjutkan dengan langkah konkret dalam mengembangkan Nusantara sebagai world class happy city,” katanya.
“Kami akan melanjutkan semua yang kami bisa bantu untuk mendukung proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara dengan memfasilitasi pertukaran-pertukaran untuk mempromosikan proyek IKN,” imbuh Duta Besar Finlandia untuk RI Pekka Kaihilahti.
Pada forum tersebut, turut hadir perwakilan dari Kota Tampere, Kota Espoo, Smart City Innovation Clusters, beserta perwakilan dari perusahaan, diantaranya Nokia, Wärtsilä, Kone, Helvar, dan Sitowise.