BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Sejak 31 Mei 2021 kursi Wakil Wali Kota (Wawali) Kota Balikpapan hingga saat ini belum ada yang menduduki.
Terkait hal tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan H Abdulloh menanggapi bahwa dua calon nama yang telah diajukan Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud, harusnya lebih proaktif untuk bisa menduduki kursi Wakil Wali Kota Balikpapan.
Wali Kota Balikpapan sudah memfasilitasi dan mengirimkan dua nama calon kepada DPRD Balikpapan. Hanya saja, berkas kedua calon tersebut masih belum lengkap sehingga DPRD menyerahkan kembali kepada Wali Kota Balikpapan.
“Yang mau jadi wakil wali kota itu siapa. Masa kami yang harus pontang panting ke sana kemari, sementara calonnya diam -diam saja,” jelas Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Balikpapan, kepada awak media.
Seharusnya, berkas kedua calon Wakil Wali Kota Balikpapan dilengkapi dengan rekomendasi oleh partai- partai pengusung. Oleh karenanya, kedua nama itulah yang harus proaktif.
“Bagaimana menginisiasi partai pengusung untuk mendapatkan rekomendasinya. Mereka harus yang bergerak dong. Jangan permasalahan ini di lemparkan ke Golkar, Walikota dan Ketua DPRD,” ungkapnya.
Abdulloh mencontohkan, apabila dirinya mau menjadi Wakil Walikota, pastinya akan meminta rekomendasi kepada partai pengusung diantaranya PKS, Gerindra dan partai pengusung lainnya. Tidak hanya diam.
DPRD akan memproses jika dua nama calon itu mendapatkan rekomendasi dari partai pengusung baru bisa diproses, karena satu saja partai pengusung tidak setuju maka ini tidak bisa dijalankan. “Kami sudah siapkan panitia dan tatib juga sudah dirubah untuk menyongsong itu,” ucapnya.
