Ia mengatakan Balikpapan bisa mandiri dalam menghadapi berbagai aspek dan berbagai persoalan.
Apalagi Balikpapan sebagai Kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN) dapat memerankan peranan yang penting dalam membantu pemerintah mendukung pemindahan IKN di Kalimantan Timur.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Balikpapan, Silvi Ramadina mengatakan bencana bukan tanggung jawab BPBD saja tetapi tanggung jawab semua.
Dengan adanya Katana ini, masyarakat dapat mengenali bencana itu, mengetahui potensi bencana yang terjadi disekitarnya, mempersiapkan diri dalam menghadapi bencana, dapat mengurangi resiko bencana yang terjadi termasuk apabila bencana terjadi dapat cepat mengevakuasi, tepat dan efisien.
“Inilah maksud dari terbentuknya Katana,” ucapnya.
Program Katana ini akan dipertajam dengan menyasar kepada Keluarga, sehingga seluruh Keluarga di Kota Balikpapan dapat menjadi Keluarga yang tangguh.
Tidak hanya tangguh terhadap bencana tetapi tangguh dalam seluruh aspek kehidupan.
“Mudah-mudahan dengan adanya Keluarga tangguh ini dapat mengurangi resiko kehidupan, minimal untuk keluarganya bisa tau ketika bencana terjadi, tidak panik dan bisa mengevakuasi diri secepatnya dan Seefisiennya,” tutupnya.
(BorneoFlash.com/Niken)