Pada kesempatan tersebut, Ir. Hamdam selaku Plt. Bupati PPU menjelaskan bahwa program Kampung Perikanan Budidaya memiliki potensi besar menjadi sentra budidaya ikan air tawar.
“Dengan sinergi antara Dinas Kelautan dan Perikanan dan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur, semoga cita-cita untuk mengembangkan desa lebih maju dapat terwujud,” ujar Hamdam.

Sementara itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan PPU, Andi Traso Diharto, mengungkapkan bahwa Kampung Perikanan Budidaya adalah salah satu program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 47 Tahun 2021.
”Kampung Perikanan Budidaya merupakan suatu kawasan yang berbasis komoditas unggulan dan/atau komoditas lokal dengan mensinergikan berbagai potensi untuk mendorong berkembangnya usaha pembudidayaan ikan yang berdaya saing dan berkelanjutan, menjaga kelestarian sumber daya ikan, serta digerakkan oleh masyarakat sehingga mampu menjamin produksi yang kontinu dan terjadwal.
Desa Sebakung Jaya memiliki potensi untuk dijadikan percontohan Kampung Perikanan Budidaya yang diharapkan dampaknya akan dirasakan langsung oleh masyarakat,” jelas Andi.
Dengan adanya sentra perikanan air tawar di PPU, harapannya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di PPU yakni dengan peningkatan kapasitas SDM dalam program Kampung Perikanan Budidaya, dan menggembangkan sinergi antara perusahaan dan pemerintah daerah dalam pembangunan sosial.

Selain itu, dengan implementasi program ini, dapat menekan harga pakan ikan sehingga akan menaikkan daya saing peternak ikan untuk ekonomi masyarakat dan meningkatkan pendapatan asli desa (PAD) dengan menggiatkan peran badan usaha milik desa (BUMDes) yang dimulai dengan kegiatan ternak ikan di Sebakung Jaya.
PHKT akan terus bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mendukung pengembangan ekonomi masyarakat. Dalam upaya tersebut, PHKT menghadirkan solusi mandiri dan berkelanjutan dalam pengelolaan sampah sehingga inovasi ini diharapkan dapat berkontribusi mempersiapkan Kabupaten PPU menjadi Ibu Kota Negara baru yang ramah lingkungan. (*)


 
													


